Taksi Online Terus Tekan Kinerja Blue Bird, Laba Turun 15,79%

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
28 April 2018 17:11
Kompetisi yang ketat tersebut membuat kinerja keuangan penyedia layanan taksi online semakin terpuruk.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan usaha di sektor transportasi semakin sengit, dengan hadirnya layanan transportasi online (ride-hailing). Kompetisi yang ketat tersebut membuat kinerja keuangan penyedia layanan taksi online semakin terpuruk.

Kinerja perusahaan penyedia jasa taksi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada kuartal I-2018, seperti yang dilaporkan perseroan, semakin tertekan. Pada periode tersebut perseroan membukukan penurunan laba bersih sebesar 15,79% menjadi Rp 98,92 miliar, dibandingkan periode yang sama 2017 yang mencapai Rp 117,47 miliar.

Penurunan laba terjadi seiring dengan penurunan pendapatan pada kuartal-I 2018 sebesar 973,37 miliar dibanding laba tahun 2017 sebesar Rp 1,03 triliun. Pendapatan menurun, disebabkan oleh pendapatan taksi pada 2018 turun 7,39% menjadi Rp 786, 59 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 849, 37 miliar.

Pendapatan di sewa kendaraan pada 2018, juga turun 3,20% menjadi Rp 195, 14 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 201,87 miliar.


Padahal beban langsung perseroan turun sebesar 2,39% menjadi Rp 714, 7 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar 732, 23 miliar. Beban usaha pada 2018, naik 4,30% menjadi Rp 139, 40 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 133,66 miliar.

Aset perusahaan pada 2018 naik 1,86% menjadi Rp 6,64 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 6,51 triliun. Tingkat liabilitas perusahaan pada 2018, naik 1,38% menjadi Rp 1,61 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,59 triliun.
(hps) Next Article Penjelasan Blue Bird Soal Rencana Akuisisi Saham oleh Go-Jek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular