Penjelasan Blue Bird Soal Rencana Akuisisi Saham oleh Go-Jek

Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 February 2018 11:45
Blue Bird enggan menanggapi kabar saham perseroan berencana diakuisisi oleh Go-Jek.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Blue Bird Tbk (BIRD) menganggap kabar yang mengatakan Go-Jek berniat mengakuisisi saham perseroan hanya rumor.

Direktur Marketing Blue Bird Amelia Nasution enggan menanggapi kabar tersebut.

"Kami masih menjalin kerja sama baik dengan Go-jek. Untuk kabar itu, Go-jek sendiri juga sudah jawab bahwa itu hanya rumor. Kami tidak mau menanggapi rumor," jelasnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/2/2018).

Sebelumnya, Sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana jual-beli saham itu mengatakan Go-Jek dan Blue Bird tengah membahas porsi saham dan nilai transaksi.

"Saat ini kedua manajemen masih membicarakan porsi saham dan nilai dari transaksi tersebut," ujar Sumber CNBC Indonesia.

"Go-Jek merasa perlu masuk Blue Bird untuk memenangkan persaingan dalam bisnis transportasi. Go-Jek juga butuh jaringan dan pengalaman Blue Bird yang sudah mature," tambah dia.


Saat ini, Blue Bird dan Go-Jek memang sudah bekerja sama antara lain lewat pemesanan dan pembayaran taksi Blue Bird yang dapat dilakukan melalui aplikasi Go-Jek.

Blue Bird adalah perusahaan taksi yang didirikan oleh Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama dengan putranya yakni Purnomo Prawiro. Kini, Purnomo Prawiro menjabat sebagai direktur utama perseroan.

Perusahaan keluarga itu resmi melantai di bursa pada 5 November 2014.


(ray/ray) Next Article Fokus ke Digital, Upaya Blue Bird Saingi Taksi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular