
Go-Jek Akan Kerja Sama dengan Raksasa Taksi Singapura?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 April 2018 08:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan pemesanan transportasi online Go-Jek dikabarkan sedang membicarakan potensi kerja sama dengan perusahaan taksi raksasa asal Singapura, ComfortDelGro.
Business Times menulis kedua perusahaan sedang membicarakan langkah-langkah terkait kerja sama potensial antara keduanya, menurut laporan situs media teknologi Techcrunch yang mengutip dua sumber anonim.
Kedua perusahaan menolak mengomentari kabar tersebut dan mengatakan mereka tidak berkomentar atas rumor atau spekulasi, dikutip Rabu (26/4/2018).
ComfortDelGro sebelumnya telah menyepakati kerja sama dengan aplikator transportasi online asal Amerika Serikat (AS), Uber, untuk mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas di Lion City Rentals, armada penyewaan mobil pribadi milik Uber di Singapura.
Perjanjian tersebut termasuk hak eksklusif bagi ComfortDelGro untuk menggunakan aplikasi Uber bagi pengemudinya.
Kesepakatan itu sekarang berada dalam situasi yang tidak pasti menyusul keputusan Uber menghentikan bisnisnya di Asia Tenggara setelah menjualnya ke Grab.
Go-Jek telah membuka kantor di Singapura untuk mempekerjakan data scientist namun para analis yakin Go-Jek akan memulai bisnis transportasi online di negara itu dalam beberapa bulan ke depan.
ComfortDelGro selama ini berusaha mengembalikan posisinya setelah pangsa pasarnya tergerus Uber dan Grab yang masuk ke sektor itu tahun 2013. Meskipun perusahaan telah mendapatkan unit bisnis Uber, armada taksinya tetap saja turun lebih dari 20% menjadi sekitar 12.700 sejak kedatangan Uber dan Grab.
(prm) Next Article Terungkap! Alasan Uber Menyerah Lawan Grab & Gojek di RI
Business Times menulis kedua perusahaan sedang membicarakan langkah-langkah terkait kerja sama potensial antara keduanya, menurut laporan situs media teknologi Techcrunch yang mengutip dua sumber anonim.
Kedua perusahaan menolak mengomentari kabar tersebut dan mengatakan mereka tidak berkomentar atas rumor atau spekulasi, dikutip Rabu (26/4/2018).
Perjanjian tersebut termasuk hak eksklusif bagi ComfortDelGro untuk menggunakan aplikasi Uber bagi pengemudinya.
Kesepakatan itu sekarang berada dalam situasi yang tidak pasti menyusul keputusan Uber menghentikan bisnisnya di Asia Tenggara setelah menjualnya ke Grab.
Go-Jek telah membuka kantor di Singapura untuk mempekerjakan data scientist namun para analis yakin Go-Jek akan memulai bisnis transportasi online di negara itu dalam beberapa bulan ke depan.
ComfortDelGro selama ini berusaha mengembalikan posisinya setelah pangsa pasarnya tergerus Uber dan Grab yang masuk ke sektor itu tahun 2013. Meskipun perusahaan telah mendapatkan unit bisnis Uber, armada taksinya tetap saja turun lebih dari 20% menjadi sekitar 12.700 sejak kedatangan Uber dan Grab.
(prm) Next Article Terungkap! Alasan Uber Menyerah Lawan Grab & Gojek di RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular