
Internasional
The Fed Usulkan Aturan GWM Baru untuk Perbankan AS
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 April 2018 10:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada hari Selasa (10/4/2018) mengusulkan aturan baru yang dapat memungkinkan beberapa bank besar untuk mengurangi jumlah cadangan modal atau giro wajib minimum (GWM) yang harus mereka pegang sebagai bantalan terhadap guncangan ekonomi di masa depan.
Usulan itu dapat membuka jalan bagi sejumlah bank besar untuk mengurangi GWM mereka di masa depan, tetapi perusahaan-perusahaan terbesar di Wall Street tidak akan mendapatkan insentif itu, kata The Fed, dilansir dari Reuters.
Randal Quarles, pejabat tinggi The Fed yang bertanggung jawab atas regulasi, mengatakan proposal ini diharapkan dapat mengurangi kewajiban pelaporan perbankan dan juga memudahkan pengawas untuk memantau kesehatan bank.
"Langkah-langkah pengaturan kami akan sangat efektif apabila dibuat sesederhana dan setransparan mungkin," ujar Quarles, Wakil Ketua Bidang Pengawasan The Fed, dalam sebuah pernyataan.
The Fed mengatakan usulan perubahan itu akan meningkatkan jumlah GWM 30 bank terbesar yang dikenal sebagai bank-bank global penting berdampak sistemik (global systemically important banks/ GSIBs).
Di sisi lain, kebijakan itu akan menurunkan jumlah GWM bagi bank-bank yang lebih kecil dari GSIBs, tambah The Fed.
"Tidak ada perusahaan yang diperkirakan perlu menambah modal dengan adanya proposal ini," kata The Fed.
Bank dan pemangku kepentingan lainnya akan memiliki waktu 60 hari untuk memberi tanggapan terhadap usulan yang kemungkinan akan mulai berlaku tahun depan.
Standar modal baru ini akan menjadi reformasi pertama dari aturan modal yang disusun setelah krisis keuangan yang terjadi satu dekade lalu.
Aturan modal baru itu akan disebut 'stress capital buffer' dan dilaksanakan bersama-sama dengan pemeriksaan tahunan kesehatan perbankan The Fed atau 'stress test'.
(prm) Next Article Antisipasi Efek Pandemi,Ketentuan Modal Perbankan AS Ditambah
Usulan itu dapat membuka jalan bagi sejumlah bank besar untuk mengurangi GWM mereka di masa depan, tetapi perusahaan-perusahaan terbesar di Wall Street tidak akan mendapatkan insentif itu, kata The Fed, dilansir dari Reuters.
Randal Quarles, pejabat tinggi The Fed yang bertanggung jawab atas regulasi, mengatakan proposal ini diharapkan dapat mengurangi kewajiban pelaporan perbankan dan juga memudahkan pengawas untuk memantau kesehatan bank.
The Fed mengatakan usulan perubahan itu akan meningkatkan jumlah GWM 30 bank terbesar yang dikenal sebagai bank-bank global penting berdampak sistemik (global systemically important banks/ GSIBs).
Di sisi lain, kebijakan itu akan menurunkan jumlah GWM bagi bank-bank yang lebih kecil dari GSIBs, tambah The Fed.
"Tidak ada perusahaan yang diperkirakan perlu menambah modal dengan adanya proposal ini," kata The Fed.
Bank dan pemangku kepentingan lainnya akan memiliki waktu 60 hari untuk memberi tanggapan terhadap usulan yang kemungkinan akan mulai berlaku tahun depan.
Standar modal baru ini akan menjadi reformasi pertama dari aturan modal yang disusun setelah krisis keuangan yang terjadi satu dekade lalu.
Aturan modal baru itu akan disebut 'stress capital buffer' dan dilaksanakan bersama-sama dengan pemeriksaan tahunan kesehatan perbankan The Fed atau 'stress test'.
(prm) Next Article Antisipasi Efek Pandemi,Ketentuan Modal Perbankan AS Ditambah
Most Popular