Internasional

Anggota The Fed Ingin Suku Bunga Acuan Naik

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 April 2018 08:03
Gubernur Federal Reserve Chicago Charles Evans, yang terkenal dovish, optimistis inflasi akan mencapai target 2%.
Foto: REUTERS/Ann Saphir
Chicago, CNBC Indonesia - Gubernur Federal Reserve Chicago Charles Evans, yang merupakan salah satu anggota dewan gubernur The Fed yang paling dovish, optimistis inflasi akan mencapai target 2% bank sentral sehingga kenaikan suku bunga yang bertahap dan perlahan akan sesuai.

"Kebijakan fiskal telah jauh lebih suportif terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga kebutuhan akan kebijakan moneter yang akomodatif lebih sedikit dibandingkan sebelumnya," ujar Evans hari Sabtu (7/4/2018), dilansir dari Reuters.


Pertemuan dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) itu akan diadakan bulan Juni. Jika perkiraan inflasi meningkat, "melanjutkan kenaikan suku bunga kami yang bertahap dan perlahan akan sesuai agar kita dapat menuju situasi di mana kebijakan moneter tidak lagi menyediakan dorongan bagi ekonomi."

Komentar Evans tersebut patut untuk dicatat sebab mengindikasikan bahwa satu dari anggota The Fed yang tidak percaya pada kenaikan suku bunga kini justru mendukung kenaikan lebih lanjut meskipun kekhawatiran mengenai potensi perang dagang mengacaukan pasar ekuitas global.

China pada hari Jumat mengatakan siap merespons dengan tindakan balasan yang dahsyat apabila AS melaksanakan ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan terhadap barang-barang China senilai US$100 miliar (Rp 1.377 triliun).

Ketika ditanya mengenai efek perang dagang terhadap perkiraan kenaikan suku bunganya, Evans mengatakan ia menyadari potensi dampaknya dan memandang kebijakan perdagangan yang stabil dan dapat diprediksikan akan mendukung bisnis. The Fed juga akan segera dapat melihat dampak apapun yang muncul dalam data ekonomi negara.

Desember lalu, Evans memberikan satu dari dua keputusan menolak keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuannya dan mengatakan ia ingin memberikan waktu bagi perekonomian untuk tumbuh dan mendorong kenaikan inflasi dan perkiraan inflasi yang masih berada di bawah target bank sentral.


Kali ini, Evans mengatakan ia akan terkejut apabila inflasi tidak mencapai target The Fed mengingat sangat kuatnya perekonomian nasional dan pasar tenaga kerja. Ia mengisyaratkan mendukung adanya tiga atau empat kali kenaikan suku bunga tahun ini sebagaimana yang diperkirakan koleganya.

"Saya optimistis kita akan mencapai target 2%. Akan mengejutkan bila kita tidak mencapainya, saya hanya ingin memastikan kita mencapainya," ujarnya. "Dalam situasi seperti itu, kenaikan bertahap dalam kisaran target suku bunga kami sesuai."
(prm) Next Article Ini Dua Perubahan Kebijakan Moneter The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular