Bos OJK Buka Suara Soal Saham Bank RI Anjlok! Ini Penyebabnya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
04 March 2025 15:33
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal saham perbankan yang terus mengalami tekanan, dan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok.

"Penurunan saham perbankan tidak terlepas adanya aksi jual sesuai risk appetite dipengaruhi faktor eksternal dan internal antara lain divergensi ekonomi melambat dan penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS) serta dampak kebijakan tarif," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konpres RDK OJK, Selasa (4/3/2025).

Selain itu, pemotongan suku bunga The Fed yang diprediksi terbatas, sehingga menyebabkan kita dalam masa suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama juga dikatakan akan membuat dolar terus menguat serta mempengaruhi aset-aset berdenominasi rupiah termasuk ke saham-saham perbankan.

Sebelumnya, OJK mencatat profil risiko kredit pada awal tahun ini sedikit naik. Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross per Januari 2025 naik 10 basis poin (bps) dibandingkan bulan sebelumnya atau menjadi 2,18%.

Lalu rasio NPL net pada periode yang sama naik 5 bps menjadi 0,79%. Selain itu, kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) tercatat naik 44 bps menjadi 9,72%.

Dian Ediana Rae mengatakan bahwa meskipun rasio NPL dan LAR naik secara bulanan, tetapi menurun dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. "LAR tersebut juga di bawah level sebelum pandemi, 9,93% per Desember 2019," kata Dian.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Terbitkan Aturan Perluasan Usaha Perbankan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular