
IHSG Sesi I Terkoreksi, Masih Terdampak Perang Dagang
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 March 2018 12:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini ditutup melemah 0,50% ke 6.179,33 poin. Pelaku pasar masih diselimuti ketakutan terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Pada perdagangan pagi ini delapan sektor saham mengalami pelemahan dengan dipimpin oleh sektor infrastruktur sebesar 0,88%. Kemudian disusul kemudian oleh sektor keuangan oleh sektor 0,71% dan sektor perdagangan sebesar 0,54%.
Sementara itu bursa di regional Asia juga masih dikuasai ketakutan atas sentimen yang sama yang membuat bursa regional juga bergerak negatif. Nikkei turun 0,39% dan Hang Seng Index melemah 0,71%. Shanghai Composite Index minus 1,63% dan Strait Times Index melemah 0,74%.
Perdagangan sesi I berlangsung sepi dengan nilai hanya sebesar Rp 2,95 triliun dengan volume perdagangan 5,27 miliar saham sebanyak 167.205 kali. Adapun 169 menguat harganya, 169 saham turun harga dan 97 saham tak berubah harga.
AS mengenakan sanksi tarif terhadap barang-barang China karena dugaan pelanggaran atas hak kekayaan intelektual. Kebijakan AS tersebut memicu reaksi balasan dari China, dengan membuat 128 barang impor AS yang akan dikenakan bea masuk dan tindakan-tindakan selanjutnya.
(hps) Next Article IHSG Anjlok 1,73%, Tak Kuasa Bendung Sentimen Perang Dagang
Pada perdagangan pagi ini delapan sektor saham mengalami pelemahan dengan dipimpin oleh sektor infrastruktur sebesar 0,88%. Kemudian disusul kemudian oleh sektor keuangan oleh sektor 0,71% dan sektor perdagangan sebesar 0,54%.
Sementara itu bursa di regional Asia juga masih dikuasai ketakutan atas sentimen yang sama yang membuat bursa regional juga bergerak negatif. Nikkei turun 0,39% dan Hang Seng Index melemah 0,71%. Shanghai Composite Index minus 1,63% dan Strait Times Index melemah 0,74%.
Perdagangan sesi I berlangsung sepi dengan nilai hanya sebesar Rp 2,95 triliun dengan volume perdagangan 5,27 miliar saham sebanyak 167.205 kali. Adapun 169 menguat harganya, 169 saham turun harga dan 97 saham tak berubah harga.
AS mengenakan sanksi tarif terhadap barang-barang China karena dugaan pelanggaran atas hak kekayaan intelektual. Kebijakan AS tersebut memicu reaksi balasan dari China, dengan membuat 128 barang impor AS yang akan dikenakan bea masuk dan tindakan-tindakan selanjutnya.
(hps) Next Article IHSG Anjlok 1,73%, Tak Kuasa Bendung Sentimen Perang Dagang
Most Popular