
Bursa Saham Asia Masih Terjebak di Zona Merah
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
26 March 2018 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan sesi I siang ini terperosok ke zona merah merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat yang mengenakan tarif US$ 60 miliar terhadap barang-barang yang impor dari China. Ini menimbulkan kekhawatiran ekonomi dunia akan mengalami masa-masa suram.
Indek Nikkei 225 anjlok 0,4% pada sesi I ke level 20,535,88 poin. Demikan pula indeks Hang Seng terkoreksi 0,56%, indeks Kospi menguat sendiri 0,37%, indeks Shanghai Composite turun 1,64% dan indeks Strait Times turun 0,70%.
AS mengenakan sanksi tarif terhadap barang-barang China karena dugaan pelanggaran atas hak kekayaan intelektual. Kebijakan AS tersebut memicu reaksi balasan dari China, dengan membuat 128 barang impor AS yang akan dikenakan bea masuk dan tindakan-tindakan selanjutnya.
Kondisi tersebut telah memicu perang dagang antar dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia. "Bagaiama China merespons permainan ini akan menentukan arah selanjutnya, tapi pembalasan China lebih halus dari perkiraan dan mereka sudah melakukan upaya diplomatis," kata Kepala Perdagangan Asia-Pacific OANDA Stephen Innes.
(hps) Next Article Bursa Asia Mixed, Hang Seng - Shang Hai Kompak Melemah
Indek Nikkei 225 anjlok 0,4% pada sesi I ke level 20,535,88 poin. Demikan pula indeks Hang Seng terkoreksi 0,56%, indeks Kospi menguat sendiri 0,37%, indeks Shanghai Composite turun 1,64% dan indeks Strait Times turun 0,70%.
AS mengenakan sanksi tarif terhadap barang-barang China karena dugaan pelanggaran atas hak kekayaan intelektual. Kebijakan AS tersebut memicu reaksi balasan dari China, dengan membuat 128 barang impor AS yang akan dikenakan bea masuk dan tindakan-tindakan selanjutnya.
(hps) Next Article Bursa Asia Mixed, Hang Seng - Shang Hai Kompak Melemah
Most Popular