
Jepang Bukukan Surplus Neraca Dagang dengan AS
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 March 2018 14:15

Tokyo, CNBC Indonesia - Jepang membukukan surplus neraca perdagangan bulan Februari disokong kuatnya ekspor mobil ke Amerika Serikat (AS), yang presidennya baru-baru ini meluncurkan serangan terhadap kendaraan produksi Jepang.
Dilansir dari AFP, perekonomian terbesar ketiga di dunia itu mencatatkan surplus senilai 3,4 miliar yen (US$32 miliar atau setara dengan Rp 440,5 triliun) di bulan tersebut setelah mencatatkan defisit di bulan Januari, menurut data kementerian keuangan.
Nilai surplus perdagangan Jepang terhadap AS naik 3,4% akibat kenaikan ekspor mobil. Hal itu berpotensi meningkatkan friksi di antara Tokyo dan Washington karena Presiden AS Donald Trump sedang gencar menerapkan kebijakan perdagangan protektifnya.
Nilai total ekspor Jepang di Februari naik tipis 1,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 6.463 triliun yen namun impor juga melonjak 16,5% menjadi 6.460 triliun yen.
Nilai tukar yen terhadap dolar AS menguat rata-rata 3,7% dibandingkan Februari tahun lalu.
Tetap saja ekspor mobil tumbuh 15,7% dan berkontribusi besar terhadap surplus neraca perdagangan bulan itu.
Sementara itu, Jepang mencatatkan defisit bulanan dengan China selama 12 bulan berturut-turut dengan nilai 425 miliar yen di Februari karena impor pakaian yang meroket 55,2%.
(prm) Next Article Ekspor Jepang Naik 8,1%, Surplus dengan AS Terendah dari 2013
Dilansir dari AFP, perekonomian terbesar ketiga di dunia itu mencatatkan surplus senilai 3,4 miliar yen (US$32 miliar atau setara dengan Rp 440,5 triliun) di bulan tersebut setelah mencatatkan defisit di bulan Januari, menurut data kementerian keuangan.
Nilai surplus perdagangan Jepang terhadap AS naik 3,4% akibat kenaikan ekspor mobil. Hal itu berpotensi meningkatkan friksi di antara Tokyo dan Washington karena Presiden AS Donald Trump sedang gencar menerapkan kebijakan perdagangan protektifnya.
Nilai tukar yen terhadap dolar AS menguat rata-rata 3,7% dibandingkan Februari tahun lalu.
Tetap saja ekspor mobil tumbuh 15,7% dan berkontribusi besar terhadap surplus neraca perdagangan bulan itu.
Sementara itu, Jepang mencatatkan defisit bulanan dengan China selama 12 bulan berturut-turut dengan nilai 425 miliar yen di Februari karena impor pakaian yang meroket 55,2%.
(prm) Next Article Ekspor Jepang Naik 8,1%, Surplus dengan AS Terendah dari 2013
Most Popular