
BUMI: PP DMO Batu Bara Tak Berdampak Besar
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
08 March 2018 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengklaim kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2018 tentang harga khusus untuk kewajiban pasar domestik (DMO) batu bara tak akan berpengaruh besar pada perseroan.
Ini dikarenakan produk batu bara kalori yang diproduksi bumi rata-rata berkalori rendah/ ramah lingkungan. "Realisasi harga rata-rata batu bara ecocoal Bumi per September 2017 lalu US$ 34 per ton," kata Direktur BUMI Dileep Srivastava, Kamis (08/03/2018).
Untuk batu bara kalori tinggi yang harganya cukup tinggi lebih banyak diproduksi oleh Arutmin, anak usaha BUMI. Batu bara dari tambang Arutmin ini pun lebih banyak dialokasikan untuk ekspor. "Maka dari itu, dampak yang akan kami rasakan akan sangat kecil," ujar Dileep.
Tahun ini BUMI menargetkan ada peningkatan produksi hingga 6-7 juta ton batu bara dengan jenis kalori tinggi dari Tambang Arutmin. Adapun tahun lalu, 37% dari total produksi pada BUMI dialokasikan untuk dalam negeri, meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini, diprediksi akan ada penurunan kuota DMO. "Harus pula dipikirkan bagaimana mengimbangi agar pengusaha batu bara bisa mendapat untung, seperti apa yang dilakukan di China," jelas Dileep.
(gus/gus) Next Article BUMI Targetkan Produksi Batu Bara Naik 10% ke 92,4 Juta Ton
Ini dikarenakan produk batu bara kalori yang diproduksi bumi rata-rata berkalori rendah/ ramah lingkungan. "Realisasi harga rata-rata batu bara ecocoal Bumi per September 2017 lalu US$ 34 per ton," kata Direktur BUMI Dileep Srivastava, Kamis (08/03/2018).
Untuk batu bara kalori tinggi yang harganya cukup tinggi lebih banyak diproduksi oleh Arutmin, anak usaha BUMI. Batu bara dari tambang Arutmin ini pun lebih banyak dialokasikan untuk ekspor. "Maka dari itu, dampak yang akan kami rasakan akan sangat kecil," ujar Dileep.
Tahun ini BUMI menargetkan ada peningkatan produksi hingga 6-7 juta ton batu bara dengan jenis kalori tinggi dari Tambang Arutmin. Adapun tahun lalu, 37% dari total produksi pada BUMI dialokasikan untuk dalam negeri, meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini, diprediksi akan ada penurunan kuota DMO. "Harus pula dipikirkan bagaimana mengimbangi agar pengusaha batu bara bisa mendapat untung, seperti apa yang dilakukan di China," jelas Dileep.
(gus/gus) Next Article BUMI Targetkan Produksi Batu Bara Naik 10% ke 92,4 Juta Ton
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular