Ganti Dirut, Indo Straits Target Tidak Merugi Tahun Ini
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
23 February 2018 12:21
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Indo Straits (PTIS) Tbk. memiliki Direktur Utama baru yaitu Tan Kim Leng, menggantikan Anton Ramada Saragih.
Tan resmi menjadi Dirut Indo Straits melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang berlangsung Jumat (23/2/2018).
Tidak banyak perubahan yang perusahaan tersebut akan lakukan dalam kepemimpinan Tan. Dari segi keuangan, Indo Straits tetap menargetkan bisa mencatatkan break even point (BEP) atau posisi impas antara pendapatan dan pengeluaran.
"Berharapnya bisa mendapat profit, tapi kalau target setidaknya break even," kata Tan di Kantor Indo Straits, Jumat (23/2/2018).
Saat ini, Indo Straits sedang melakukan negosiasi atas 2 proyek besar yang dinilai potensial mendongkrak keuangan perusahaan. Namun perusahaan belum bisa memberi informasi detil atas 2 proyek tersebut. April mendatang, Tan menjanjikan sudah ada keputusan akhir atas negosiasi itu.
Perusahaan penyedia jasa rekayasa kelautan dan konstruksi sipil kelautan itu berharap kapal angkut miliknya bisa terpakai hingga 90% pada tahun ini. "Saat ini baru terpakai 67%," terang Direktur Operasi Indo Straits Sutina.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Indo Straits mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,44 juta pada tahun 2013. Setelahnya, perusahaan mengalami kerugian hingga kuartal III tahun lalu.
"Kami target tahun ini break even karena pada tahun 2016 cukup buruk namun 2017 sudah lebih membaik karena efisiensi," jelas Sutina. Dengan efisiensi yang masih berlangsung, Sutina mengaku tidak sedikit karyawan yng menjalankan dua pekerjaan sekaligus.
(gus/gus) Next Article Indo Straits Incar Kontrak dari Blok Mahakam
Tan resmi menjadi Dirut Indo Straits melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang berlangsung Jumat (23/2/2018).
Tidak banyak perubahan yang perusahaan tersebut akan lakukan dalam kepemimpinan Tan. Dari segi keuangan, Indo Straits tetap menargetkan bisa mencatatkan break even point (BEP) atau posisi impas antara pendapatan dan pengeluaran.
Saat ini, Indo Straits sedang melakukan negosiasi atas 2 proyek besar yang dinilai potensial mendongkrak keuangan perusahaan. Namun perusahaan belum bisa memberi informasi detil atas 2 proyek tersebut. April mendatang, Tan menjanjikan sudah ada keputusan akhir atas negosiasi itu.
Perusahaan penyedia jasa rekayasa kelautan dan konstruksi sipil kelautan itu berharap kapal angkut miliknya bisa terpakai hingga 90% pada tahun ini. "Saat ini baru terpakai 67%," terang Direktur Operasi Indo Straits Sutina.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Indo Straits mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,44 juta pada tahun 2013. Setelahnya, perusahaan mengalami kerugian hingga kuartal III tahun lalu.
"Kami target tahun ini break even karena pada tahun 2016 cukup buruk namun 2017 sudah lebih membaik karena efisiensi," jelas Sutina. Dengan efisiensi yang masih berlangsung, Sutina mengaku tidak sedikit karyawan yng menjalankan dua pekerjaan sekaligus.
(gus/gus) Next Article Indo Straits Incar Kontrak dari Blok Mahakam
Most Popular