
Elnusa Dapat Kucuran Kredit US$ 80 Juta
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
23 February 2018 10:49

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Elnusa Tbk mendapatkan fasilitas kredit sindikasi jangka panjang senilai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Kreditur untuk sindikasi ini antara lain Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG), Bank ICBC Indonesia dan Bank UOB Indonesia yang bertindak selaku Mandated Lead Arranger.
Direktur Keuangan Elnusa Budi Rahardjo mengatakan fasilitas kredit ini digunakan untuk belanja modal dan modal kerja proyek prospektif yang akan digarap Elnusa dan anak perusahaan.
"Secara khusus, sinergi ini diharapkan dapat lebih membangun industri migas dan perbankan, dan secara umum membangun kapasitas nasional di Indonesia," kata Budi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/02/2018).
Lebih lanjut, fasilitas kredit ini akan terbagi dalam Tranche A dan B akan digunakan perseroan untuk membiayai proyek selama 2 tahun ke depan. "Nilai belanja modal di 2018 kami rencanakan meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, karena kami akan menggunakan peralatan berteknologi terbaru untuk pekerjaan seismik, serta menambah armada mobil tangki, barges, dan lain-lain."
Secara umum, kata Budi, fasilitas kredit akan digunakan untuk strategi pengembangan bisnis di hulu dan hilir, maupun penunjang migas.
Budi juga menjelaskan perseroan optimistis dengan bisnis migas saat ini, mengingat harga minyak dunia terus beranjak naik setelah sempat merosot dalam beberapa tahun terakhir. "Harga minyak dunia yang sempat berada di level terendah dan transisi beberapa pengelolaan blok migas merupakan tantangan yang bisa kami hadapi. Setelah 2017 Elnusa kami catatkan kinerja yang menggembirakan, selanjutnya Elnusa siap genjot pertumbuhan lebih tinggi."

(gus/gus) Next Article Pertamina Dapat 8 Blok Migas, Elnusa Ketiban Rezeki Rp 5,5 T
Kreditur untuk sindikasi ini antara lain Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG), Bank ICBC Indonesia dan Bank UOB Indonesia yang bertindak selaku Mandated Lead Arranger.
Direktur Keuangan Elnusa Budi Rahardjo mengatakan fasilitas kredit ini digunakan untuk belanja modal dan modal kerja proyek prospektif yang akan digarap Elnusa dan anak perusahaan.
Lebih lanjut, fasilitas kredit ini akan terbagi dalam Tranche A dan B akan digunakan perseroan untuk membiayai proyek selama 2 tahun ke depan. "Nilai belanja modal di 2018 kami rencanakan meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, karena kami akan menggunakan peralatan berteknologi terbaru untuk pekerjaan seismik, serta menambah armada mobil tangki, barges, dan lain-lain."
Secara umum, kata Budi, fasilitas kredit akan digunakan untuk strategi pengembangan bisnis di hulu dan hilir, maupun penunjang migas.
Budi juga menjelaskan perseroan optimistis dengan bisnis migas saat ini, mengingat harga minyak dunia terus beranjak naik setelah sempat merosot dalam beberapa tahun terakhir. "Harga minyak dunia yang sempat berada di level terendah dan transisi beberapa pengelolaan blok migas merupakan tantangan yang bisa kami hadapi. Setelah 2017 Elnusa kami catatkan kinerja yang menggembirakan, selanjutnya Elnusa siap genjot pertumbuhan lebih tinggi."

(gus/gus) Next Article Pertamina Dapat 8 Blok Migas, Elnusa Ketiban Rezeki Rp 5,5 T
Most Popular