Merger BTPN dan SMBCI akan Saling Melengkapi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 January 2018 08:40
Merger kedua bank akan saling melengkapi, karena keduanya memiliki core business yang berbeda.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan analis menilai Rencana merger PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) akan berdampak positif. Merger kedua bank akan saling melengkapi, karena keduanya memiliki core business yang berbeda.

Ekonom David Sumual menilai adanya merger antara kedua bank dengan core business berbeda ini justru akan membuat kedua bank saling melengkapi. Dimana SMBCI berfokus pada korporat banking sehingga memiliki nasabah korporasi, sementara BTPN berfokus pada nasabah ritel.

“(Kedua bank) akan saling komplemen sehingga pengaruhnya minim karena bisnisnya beda, disatukan karena pemegang saham mayoritas yang sama,” kata David, Senin (29/01/2017.

Menurut David, masuknya bank-bank asing untuk memiliki saham perbankan di Indonesia sudah terjadi krisis ekonomi pada 1997. Bank-bank asing menilai pasar di negara berkembang seperti Indonesia masih sangat profitable ditambah dengan aturan perbankan yang memungkinkan bank asing ini untuk masuk ke Indonesia.


Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra, efisiensi biaya operasional tersebut akan terasa karena biasa operasional BTPN selama ini kurang efisien. “Kinerja BTPN akan lebih baik, merger akan membuat biaya operasional perseroan lebih efisien, digital banking akan lebih masif,” kata Aditya.

Menurut dia, hal ini juga akan berdampak pada membaiknya rasio permodalan (capital adequacy ratio/CAR) BTPN yang berpotemsi terkerek menjadi 25%. Dengan begitu posisi BTPN sebagai bank BUKU III akan semakin solid.

Meski begitu, Aditya belum melihat akan adanya potensi kenaikan laba bersih perusahaan (flat). “Namun pada tahun ini kami memprediksi pertumbuhan laba bersih akan berada dalam rentang growth 2%-5%,” imbuh dia.


(hps) Next Article Paparan Direksi Soal Rencana Merger BTPN dan SMBCI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular