
BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia akan Dimerger
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 January 2018 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Sumitomo Mutsui Banking Corporation berencana akan menggabungkan (merger) dua entitas bank milik perusahaan tersebut, PT Bank Tabungan Pensiun Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Hal tersebut disampaikan BTPN melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.
“Perseroan akan melakukan pengkajian dan persiapan teknis untuk proses merger tersebut. Merger ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka konsolidasi sektor keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan sinergi sektor keuangan Indonesia,” kata Direktur dan Corporate Secretary Anika Faisal, melalui keterbukaan informasi yang disampaikan, Senin (29/01/2018).
Anika menambahkan, BTPN akan memastikan semua proses yang dijalankan akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kamis kemarin menerima surat dari SMBCI, surat ini menyampaikan secara internal bahwa pemegang saham melihat, merger BTPN dan SMBCI ini cukup positif bagi kedua perusahaan. Maka sesuai asesment, ada banyak element dan stakeholder yang kita hubungi dan kita bekerjasama dengan regulator juga. Mengenai proses merger ini," kata Anika.
(hps) Next Article Merger Dengan Bank Sumitomo Mitsui, Saham BTPN Melonjak 3,45%
“Perseroan akan melakukan pengkajian dan persiapan teknis untuk proses merger tersebut. Merger ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka konsolidasi sektor keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan sinergi sektor keuangan Indonesia,” kata Direktur dan Corporate Secretary Anika Faisal, melalui keterbukaan informasi yang disampaikan, Senin (29/01/2018).
Anika menambahkan, BTPN akan memastikan semua proses yang dijalankan akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kamis kemarin menerima surat dari SMBCI, surat ini menyampaikan secara internal bahwa pemegang saham melihat, merger BTPN dan SMBCI ini cukup positif bagi kedua perusahaan. Maka sesuai asesment, ada banyak element dan stakeholder yang kita hubungi dan kita bekerjasama dengan regulator juga. Mengenai proses merger ini," kata Anika.
(hps) Next Article Merger Dengan Bank Sumitomo Mitsui, Saham BTPN Melonjak 3,45%
Most Popular