Saham Perusahaan Benny Tjokro Aktif, Diisukan Ikut Proyek Tol
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
29 January 2018 10:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham milik Benny Tjokrosaputo, Saham PT Hanson International Tbk (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), ramai ditransaksikan pada perdagangan sesi I. Informasi dari pasar menyebutkan Hanson internasional akan masuk ke proyek jalan tol dan transit oriented development (TOD).
Volume transaksi saham berkode MYRX tercatat mencapai 807,36 juta saham, senilai Rp 120,28 miliar. Saham berkode RIMO ditransaksikan dengan volume 361,51 juta saham senilai Rp 167,89 miliar.
Research Manager Shinhan Securities Teuku Hendry Andrean menjelaskan ramainya transaksi saham MYRX boleh jadi karena mendapat sentimen positif dari rencana anak usahanya untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
"Dan ada isu dia juga mau masuk ke proyek jalan tol juga. Mungkin isu itu juga yg membuat saham ini aktif," jelas Teuku kepada CNBC Indonesia, Senin (29/01/2018).
Hanson International dikabarkan akan masuk ke dalam proyek pembangunan jalan tol Maja-Serpong senilai Rp 3 triliun - Rp 5 triliun. Teuku menambahkan Hanson International juga sedang mengincar proyek transit oriented development (TOD) di proyek jalan tol tersebut.
"Hal ini ditanggapi positif sepertinya oleh pasar," kata Teuku.
Sementara itu, lanjut Teuku, saham RIMO ditransaksikan karena ada rencana masuk ke bisnis properti. Namun Teuku tidak memiliki informasi terinci terkait rencana aksi korporasi selanjutnya. Belakang ini Benny Tjokro aktif menambah kepemilikan sahamnya di RIMO.
(hps) Next Article Benny Tjokro Siapkan Anak Usaha Hanson IPO di kuartal I
Volume transaksi saham berkode MYRX tercatat mencapai 807,36 juta saham, senilai Rp 120,28 miliar. Saham berkode RIMO ditransaksikan dengan volume 361,51 juta saham senilai Rp 167,89 miliar.
Research Manager Shinhan Securities Teuku Hendry Andrean menjelaskan ramainya transaksi saham MYRX boleh jadi karena mendapat sentimen positif dari rencana anak usahanya untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Hanson International dikabarkan akan masuk ke dalam proyek pembangunan jalan tol Maja-Serpong senilai Rp 3 triliun - Rp 5 triliun. Teuku menambahkan Hanson International juga sedang mengincar proyek transit oriented development (TOD) di proyek jalan tol tersebut.
"Hal ini ditanggapi positif sepertinya oleh pasar," kata Teuku.
Sementara itu, lanjut Teuku, saham RIMO ditransaksikan karena ada rencana masuk ke bisnis properti. Namun Teuku tidak memiliki informasi terinci terkait rencana aksi korporasi selanjutnya. Belakang ini Benny Tjokro aktif menambah kepemilikan sahamnya di RIMO.
(hps) Next Article Benny Tjokro Siapkan Anak Usaha Hanson IPO di kuartal I
Most Popular