IHSG Dibuka Menguat, Efek Trauma Salasar Runtuh Masih Menyisa

Shuliya Ratanavara & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 January 2018 09:07
meskipun kondisi di lantai Bursa Efek Indonesia masih meninggalkan efek trauma setelah salasar atau mezanin lantai I, Tower II ambruk kemarin.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
  • Tower II Gedung BEI tidak difungsikan hari ini, semua perusahaan yang berkantor di gedung tersebut diliburkan. Ada beberapa perusahaan efek yang berkantor di gedung tersebut.
  • Dari pasar saham utama Asia tidak ada sentimen yang cukup kuat menggerakkan bursa domestik.
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat 0,09% ke level 6.386,21. Aktivitas perdagangan berlangsung normal, meskipun kondisi di lantai Bursa Efek Indonesia masih meninggalkan efek trauma setelah salasar atau mezanin lantai I, Tower II ambruk kemarin.

Semtara itu, pasar saham utama bursa utama Asia dibuka bervariasi. Indeks Nikkei pada pada awal perdagangan pagi ini tercatat menguat tipis 0,08%. Indeks Hang Seng saat pembukaan terkoreksi 0,23%, indeks Shanghai terkoreksi 0,54%, indeks Kospi naik tipis 0,09% dan indeks Straits Times terkoreksi 0,11%.

Pada penutupan perdagangan hari sebelumny, indeks Nikkei naik 0,26%, Strait Times naik 0,45%, sementara CSI 300 dan Hang Seng terkoreksi masing-masing 0,55% dan 0,23%. Koreksi CSI 300 dan Hang Seng lebih disebabkan aksi ambil untung setelah rally berhari-hari.
 
Dari Wall Street, Amerika Serikat (AS), aktivitas perdagangan libur pada awal pekan, karena memperingati hari Marthin Luther King Jr.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG sepertinya cenderung bergerak variatif atau mixed. Ada potensi penguatan karena IHSG masih relative tertinggal dibandingkan bursa regional.
 
Investor patut mencermati harga minyak yang belum berhenti naik. Harga minyak jenis brent kembali menyentuh level US$ 70/barel.
 
Penyebabnya adalah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang tertib dalam melaksanakan pengurangan produksi. Sementara produksi berkurang, permintaan dunia justru bertambah karena pemulihan ekonomi sehingga hasilnya adalah kenaikan harga.
 
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
  • Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta sejumlah menteri Kabinet Kerja mengadakan rapat koordinasi membahas bantuan pangan (12.30 WIB)
  • Rilis data inflasi Inggris periode Desember 2017 (16.30)
  • Rilis data empire state manufacturing indeks AS periode Januari 2018 (20.30)



(hps) Next Article Koridor Gedung Bursa Efek Indonesia Ambruk, IHSG Tetap Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular