Bursa Ambruk

Akses Tower II Harus Izin Pengelola, Tito Jenguk Korban ke RS

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
16 January 2018 09:47
Hingga saat ini gedung tersebut belum bisa diakses.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Direksi Bursa Efek Indonesia menyatakan, akses ke tower II Gedung Bursa Efek Indonesia harus minta persetujuan pengelola gedung. Hingga saat ini gedung tersebut belum bisa diakses.

“Semua yang ingin masuk tower II harus dengan persetujuan dan pengawalan pihak pengelola gedung,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia.

Pagi ini, Direktur Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengunjungi korban ambruknya salasar lantai I Tower II di Rumah Sakit Jakarta.

IPO Selanjutnya
Pada saat pencatatan saham PT LCK Global Kedaton Tbk, Samsul menyampaikan, ada dua perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) yang ditangani PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia. Menuru rencana akan IPO pada bulan Maret dan Juni.

“Tapi masih ngurus ijin ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Untuk IPO bulan maret itu perusahaan manufaktur solar plant,”kata Samsul.
(hps) Next Article IHSG Dibuka Menguat, Efek Trauma Salasar Runtuh Masih Menyisa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular