Sekarang, CR7 kembali membuka lembaran baru (tetapi lama) dalam hidupnya yaitu merapat ke Manchester United. Setan Merah adalah klub yang pernah dibela Ronaldo selama enam tahun sebelum pindah ke Real Madrid dengan status sebagai pemain termahal dunia pada 2009.
Namun ternyata kisah hidup Ronaldo di Negeri Pizza belum tutup buku. Menarik untuk disimak bagaimana kontribusi Ronaldo terhadap Juventus.
Untuk urusan sepakbola, Ronaldo menjalankan tugasnya dengan baik. Juventus merogoh duit sampai EUR 116 juta (Rp 1,96 triliun) untuk mendatangkannya dari Real Madrid. Ronaldo menebusnya dengan performa yang luar biasa.
Dalam 98 laga bersama Si Nyonya Tua di seluruh kompetisi, Ronaldo menyumbang 81 gol. Musim lalu, Ronaldo menjadi capocanonieri di Serie A Italia dengan 29 gol. Ronaldo mempersembahkan dua scudetto buat klub yang berbasis di Kota Turin tersebut.
Itu kalau dari urusan sepakbola. Bagaimana dengan finansial? Sebab tidak bisa dipungkiri, maksud lain Juventus merekut Ronaldo adalah untuk menambah pundi-pundi.
Ronaldo adalah ikon global, magnet uang. Ke mana Ronaldo pergi, di situ uang mengikuti. Sponsor, penjualan kostum (jersey), tiket masuk stadion, dan sebagainya semakin tinggi karena kehadiran sang megabintang asal Portugal.
Mengutip kajian KPMG, Ronaldo meneken kontrak empat tahun di Juventus, yang berarti ada amortisasi (penyutusan nilai aset) EUR 29 juta (Rp 489,67 miliar) per tahun, Di Juventus, Ronaldo dikabarkan mendapat bayaran EUR 31 juta (Rp 523,44 miliar) per tahun.
Jadi sejak bergabung hingga resign, Ronaldo menerima gaji sekitar EUR 57 juta (Rp 962,46 miliar). Total biaya yang ditanggung Juventus selama 'berinvestasi' di Ronaldo adalah EUR 86 juta (Rp 1,45 triliun).
Apakah biaya sebesar itu sebanding dengan cuan yang didapat?
Kehadiran Ronaldo diharapkan mampu menyedot penonton untuk datang ke Allianz Stadium, markas Juventus. Awalnya niat ini berjalan lancar.
Pada musim perdana Ronaldo di Juventus, 2018/2019, pemasukan dari penjualan tiket stadion melonjak 25% dari musim sebelumnya. Ternyata Ronaldo mampu membuat stadion hampir selalu terisi penuh, meski Juventus menaikkan harga tiket.
Namun bencana itu tiba. Pada pertengahan musim 2019/2020, pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) menyerang dunia dan Italia sempat jadi negara yang terdampak paling parah.
Pada separuh musim 2019/2020 dan seluruh musim 2020/2021, pertandingan harus digelar tanpa penonton. Cuan dari penjualan tiket pun hangus.
Halaman Selanjutnya --> Berkat Ronaldo, Juventus Bisa Jual Mahal
Bagaimana dengan pemasukan dari hak siar televisi? Apakah Ronaldo mampu membuat Juventus lebih populer sehingga menaikkan pendapatan dari pos ini?
Sayangnya tidak. Sebab Italia menjual hak siar televisi secara kolektif sehingga semua tim mendapat bagian yang sama. Sama rata, sama rasa.
Kemudian bagaimana dengan pendapatan komersial? Apakah Ronaldo mampu menambah gemuk rekening Juventus melalui penjualan jersey, tambahan sponsor, dan sebagainya?
Pada musim pertama Ronaldo di Juventus, pendapatan komersial melesat 30% dari musim sebelumnya. Pendapatan dari cinderamata (merchandise) meroket 58% pada musim 2018/2019, meski pada musim berikutnya ambles 27% karena pembatasan sosial untuk menekan penyebaran virus corona.
Berkat kehadiran Ronaldo, Juventus jadi punya posisi tawar untuk menaikkan harga di hadapan sponsor. Sebelum Ronaldo datang, nilai kontrak Juventus dengan Jeep adalah EUR 17 juta (Rp 287,05 miliar) dan setelah ada Ronaldo naik menjadi EUR 45 juta (Rp 759,84 miliar). Dengan Adidas, Juventus yang awalnya mendapat EUR 23 juta (Rp 388,36 miliar) melonjak menjadi EUR 51 juta (Rp 861,15 miliar).
Plus, Juventus mendapatkan sposor baru yaitu Cygames yang namanya terpampang di bagian belakang jersey. Kabarnya, kontak dengan Cygames bernilai EUR 5 juta (Rp 84,43 miliar) per tahun.
Kalau melihat berbagai data itu saja, maka sebenarnya Juventus belum cukup cuan saat 'berinvestasi' dengan menggaet Ronaldo. Namun ada hal-hal lain yang juga bisa menjadi pos pendapatan yang belum diperhitungkan seperti monetisasi media sosial.
Sebelum kehadiran Ronaldo, pengikut Juventus di berbagai akun media sosial utama mereka adalah 50,4 juta. Sepanjang Ronaldo di Turin, jumlahnya naik menjadi 109 juta. Ini berpotensi menjadi ladang uang bagi Juventus.
Kesimpulannya, KPMG menilai agak ambigu untuk menentukan apakah Juventus mendapat keuntungan lebih tinggi dari biaya yang mereka keluarkan selama bersama Ronaldo. Bisa saja Juventus boncos, tetapi mungkin bisa juga untung.
TIM RISET CNBC INDONESIA