Klub Inggris Rugi Rp 27 T Gegara Corona, MU Paling Boncos!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 August 2021 14:20
Sadio Mane (REUTERS/Phil Noble)
Foto: Sadio Mane (REUTERS/Phil Noble)

Namun pemerintah Inggris di bawah pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson tetap memberlakukan pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat. Kini sudah tidak ada lagi batasan jumlah orang yang ingin bertemu di luar ruangan.

Juga tidak ada lagi aturan menjaga jarak minimal satu meter. Kewajiban penggunaan masker pun sudah dihapus, meski pemerintah tetap merekomendasikan warga menggunakan masker.

Pelonggaran ini berdampak luas, rakyat Negeri John Bull kini lebih bebas beraktivitas. Salah satunya terlihat di pertandingan sepakbola.

Liga Primer Inggris musim 2021/2022 sudah bergulir pertengahan bulan ini. Sebuah pemandangan langka yang mustahil terlihat selama 1,5 tahun terakhir pun tercipta.

Sekarang, pintu stadion sudah terbuka bagi penonton. Stadion yang sudah lama sepi bak kuburan kini riuh-rendah. Suara dukungan, caci-maki, dan nyayian suporter terdengar sangat indah di telinga. Pepatah sepakbola tanpa fans bukan sepakbola memang benar adanya...

Tidak hanya membuat suasana stadion kembali hidup, kembalinya suporter juga sangat membantu keuangan klub. Selama 1,5 tahun terakhir, pertandingan yang digelar tertutup tanpa penonton membuat keuangan klub 'berdarah'.

Mengutip rangakaian cuitan akun Swiss Ramble di Twitter, kerugian klub-klub Liga Primer pada musim 2019/2020 dan 2020/2021 sangat besar. Dalam dua musim tersebut, total pendapatan yang hilang ditaksir mencapai GBP 1,375 miliar. Dengan asumsi GBP 1 setara dengan Rp 19.680,09 seperti kurs tengah transaksi Bank Indonesia (BI) 24 Agustus 2021, maka jumlah tersebut adalah Rp 27,06 triliun. Wow...

sepakbolaSumber: Swiss Ramble

Halaman Selanjutnya --> MU Rugi Paling Banyak

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular