Fakta-Fakta CIA Ungkap COVID Berawal dari Kebocoran Laboratorium

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 January 2025 13:05
In this photo released by China's Xinhua News Agency, people get COVID-19 vaccinations at a vaccination site at a sports arena in Nanjing in eastern China's Jiangsu Province, Monday, Aug. 2, 2021. Chinese authorities announced Tuesday mass coronavirus testing in Wuhan as an unusually wide series of COVID-19 outbreaks reached the city where the disease was first detected in late 2019. Most of the local cases are still in Jiangsu province, where an outbreak started at the airport in Nanjing, the provincial capital, and has spread to the city of Yangzhou. (Li Bo/Xinhua via AP)
Foto: AP/Li Bo

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Intelijen Pusat atau Central Intelligence Agency (CIA) baru-baru ini mengungkapkan bahwa Covid-19 kemungkinan besar berasal dari insiden kebocoran laboratorium, bukan peristiwa alam, Sabtu (25/1).

Mengutip laporan Reuters, selama bertahun-tahun, CIA telah mengumpulkan informasi intelijen terkait asal usul Covid-19. Namun, pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Biden, mantan Direktur CIA William Burns meminta analis dan peneliti CIA untuk membuat keputusan yang jelas, terkait asal-usul pandemi tersebut, menurut seorang pejabat senior AS.

CIA sendiri tak terlalu yakin dalam penilaiannya terkait asal usul pandemi Covid-19. Dalam pernyataannya CNN mencatat bahwa kedua skenario asal usul Covid, yakni berasal dari laboratorium dan penyebab alami, tetap masuk akal.

Sementara itu, pemerintah China menuduh Washington telah mempolitisasi masalah tersebut. Seorang juru bicara kedutaan besar China menyebut kesimpulan CIA itu menyesatkan dan tidak berdasarkan bukti substansial.

"Sumber virus adalah masalah ilmiah yang kompleks, dan para ilmuwan serta pakar harus menemukan jawabannya melalui penelitian ilmiah yang ketat dan cermat, alih-alih dinilai oleh politisi," kata juru bicara itu dalam komentar tertulis kepada Reuters pada hari Minggu (26/1).

Beijing menyebut klaim terkait kebocoran laboratorium kemungkinan besar menyebabkan pandemi tidak memiliki kredibilitas.

Dalam wawancara dengan Breitbart setelah mendapat konfirmasi dari Senat AS pada hari Jumat (24/1), Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan salah satu prioritas pertamanya adalah meminta lembaganya membuat penilaian publik tentang asal muasal pandemi.

"Itu hal yang baru bagi saya. Seperti yang Anda ketahui, saya telah mencatat bahwa menurut saya intelijen, sains, dan akal sehat kita semua benar-benar menyatakan bahwa asal muasal COVID adalah kebocoran di Institut Virologi Wuhan," papar Ratcliffe.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gejala Covid-19 varian XEC, Biang Kerok Lonjakan Kasus Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular