
65 Ribu Orang Nonton Final Euro 2020, Nggak Takut Corona?

Pertandingan final digelar di 'kandang' Inggris, Stadion Wembley. Sepanjang laga, suporter kedua negara tidak kenal lelah memberi dukungan.
Meski dunia masih dilanda pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), tetapi pintu Stadion Wembley sudah terbuka bagi penonton. Di laga final dini hari tadi, sekitar 65.000 suporter yang hadir membuat Wembley terihat semarak.
Apakah para suporter itu tidak khawatir tertular virus corona? Bukankah sekarang sudah hadir virus corona varian baru yang lebih menular?
Well, boleh jadi para penonton itu sudah membaca laporan terbaru dari New England Journal of Medicine. Laporan itu menyatakan vaksin buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech mampu memberikan perlindungan terhadap virus corona varian kappa dan delta yang lebih menular itu.
Tulisan berjudul Infection and Vaccine-Induced Neutralizing-Antibody Responses to SARS CoV-2 B.1.617 Variants itu berkesimpulan mayoritas sampel konvalesen (19 dari 24 sampel atau 79%) mampu melawan virus corona varian B.1.617.1 atau kappa dan 23 dari 24 sampel (96%) mampu melawan varian B.1.617.2 atau delta.
"Dari seluruh sampel yang merupakan orang yang sudah divaksin, terdeteksi aktivitas netralisasi di atas rata-rata melawan dua varian tersebut dalam kurun waktu tiga bulan setelah penyuntika dosis kedua. Oleh karena itu, daya tahan tubuh setelah vaksinasi kemungkinan masih bertahan melawan virus corona varian B.1.617.1 dan B.1.617.2," sebut riset itu.
Di Eropa, vaksin yang banyak digunakan adalah yang bertipe mRNA. Vaksin jenis ini tidak menggunakan virus yang dimatikan untuk membuat tubuh membentuk memori untuk melawan virus corona, melainkan membuat partikel yang menyerupai bagian luar virus corona sehingga sistem imunitas bisa mengenali serangan.
Inggris adalah salah satu negara pertama yang menyuntikkan vaksin kepada warganya. Vaksin yang menjadi bekal Inggris adalah Pfizer-BioNTech, yang berjenis mRNA. Inggris pun menggunakan vaksin Moderna, yang juga bertipe mRNA. So, warga Inggris yang disuntik vaksin jenis ini kemungkinan punya daya tahan menghadapi varian kappa dan delta.
Vaksinasi anti-virus corona di Negeri Big Ben bukan kaleng-kaleng. Per 10 Juli 2021, Inggris sudah memberikan vaksin dosis penuh kepada 50,9% rakyatnya. Sudah sangat dekat menuju kekebalan kolektif (herd immunity).
![]() |
Halaman Selanjutnya --> Sudah Vaksin, Kasus Corona Inggris Tetap Naik
(aji/aji)