
Pratinjau Partai Final EURO 2020: Football Is Coming Home?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa jam lagi, partai finalĀ Euro 2020 antara Inggris kontra Italia akan digelar di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Inggris mengusung misi mengejar titel pertama di major tournament sejak Piala Dunia 1966. Di sisi lain, Italia juga bertekad meraih gelar juara Euro yang terakhir kali mereka peroleh saat perhelatan Piala Eropa 1968.
AFP pada Minggu (11/7/2021) melaporkan suasana di Inggris begitu meriah beberapa jam jelang kick off. Para pendukung mulai berkumpul di kawasan Stadion Wembley. Mereka menenggak bir seraya meneriakkan lagu kebangsaan Inggris.
Jelang partai puncak, pasukan The Three Lions menerima dukungan dari berbagai kalangan, tidak terkecuali Ratu Elizabeth II, PM Inggris Boris Johnson, dan bahkan aktor Hollywood Tom Cruise.
Tidak hanya itu, pasukan tim asuhan Gareth Southgate juga memperoleh sambutan luar biasa saat meninggalkan markas mereka di St George's Park menuju hotel tim pada Sabtu (10/7/2021).
"Para pemain perlu merasakan kehangatan dan dukungan itu. Tentu itu membantu menginspirasi kami. Kami berada di partai final dan kami di sini untuk menang. Sekarang kami ingin membawa pulang trofi untuk semua orang," kata Southgate.
Southgate telah sukses merevolusi sepak bola Inggris sejak menduduki kursi pelatih pada 2016. Sejauh ini, penampilan timnya begitu mengesankan lantaran sukses menyingkirkan Jerman, Ukraina, dan Denmark, pada fase gugur.
Namun demikian, Inggris yang sukses menembus semifinal Piala Dunia 2018, tentu menginginkan trofi Piala Eropa 2020 untuk mengakhiri dahaga 55 tahun nirgelar di major tournament. Frasa "Football is Coming Home" yang belakangan makin rajin terdengar tentu ingin diwujudkan seluruh komponen tim.
"Itulah tantangannya sekarang. Kami telah merobohkan penghalang di jalan namun kami harus pergi dan memenangkannya," ujar kapten tim Inggris, Harry Kane.
Kendati demikian, capaian Inggris bukannya tanpa cibiran. Maklum, enam dari tujuh pertandingan sepanjang Euro 2020 dimainkan di Wembley. Beberapa negara mengklaim UEFA terlalu mendukung The Three Lions.
Kabar unik lainnya berasal dari negara tetangga Inggris, Skotlandia. Surat kabar The National menampilkan kover pelatih Italia Roberto Mancini bak pemeran film Braveheart. "Selamatkan kami Roberto...Kau harapan terakhir kami!"
Southgate lantas meminta kepada para fans untuk tidak mencemooh lagu kebangsaan Italia. Permintaan itu disampaikan lantaran pada laga-laga sebelumnya, cemoohan selalu dilontarkan para fans.
Di sisi lain, kapten tim Italia Giorgio Chiellini mengaku optimistis menyambut laga final meski berstatus tim tamu.
"Ini adalah mimpi bagi pecinta sepak bola di manapun untuk terlibat di final dan akan lebih baik lagi jika kami bisa memenangkanya," katanya.
Tidak dapat dimungkiri kalau Italia merupakan salah satu tim terbaik sepanjang turnamen. Mereka menyapu bersih laga di fase penyisihan, menyingkirkan Austria, Belgia, dan Spanyol, untuk mencapai final.
Tangan dingin Mancini sejak menjadi pelatih tahun 2018 telah teruji. Tercatat 33 pertandingan tanpa kalah dilalui Azzurri.
Sebagaimana dijelaskan di awal, Italia terakhir kali menjuarai Piala Eropa 1968. Dalam dua final pada 2000 dan 2012, Italia harus menelan pil pahit.
Chiellini lantas meminta rekan satu tim untuk fokus.
"Kami hanya membutuhkan sedikit kegilaan dan tetap tenang. Itu telah membawa kami sejauh ini dan mudah-mudahan itu bisa membawa kami untuk memenangkan kompetisi," katanya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia 4 Tim Berlaga di Semifinal Euro 2020, Ada Jagoanmu?