Jakarta, CNBC Indonesia - Mengoleksi dan memiliki tanaman hias ternyata susah-susah gampang. Meski demikian, ada perbedaan dalam perawatan di setiap jenis tanaman.
Tidak hanya menyiram dan pemberian pupuk saja, tapi setiap tanaman hias memiliki kebutuhan air berbeda-beda. Berikut adalah cara merawat tanaman hias agar tak mudah layu dikutip Hai Bunda.
1.Cahaya
Kebutuhan cahaya tanaman hias indoor dan outdoor memang berbeda. Kalau tanaman hias indoor biasanya senang dengan cahaya terang dari sinar matahari tidak langsung. Maka, mereka bisa tumbuh subur di dalam rumah.
Kalau sinar matahari begitu intens menembus jendela rumah, sebaiknya beri tirai untuk melindungi tanaman hias tersebut. Supaya cahaya yang terkena tanaman hias tetap sesuai kebutuhan.
Sesuaikan dengan jenis tanaman hias yang dimiliki. Untuk sukulen misalnya, meskipun kerap dijadikan tanaman hias indoor, jenis tersebut tetap kuat diterpa sinar mentari langsung yang cerah dalam waktu lama.
2.Kompatibilitas
Kalau sudah sibuk bekerja biasanya akan melupakan segala hal, termasuk merawat tanaman hias yang ada di rumah. Jika demikian, lebih baik menanam tanaman hias yang memiliki kompatibilitas baik dan tetap subur tanpa perawatan intens.
Misalnya, tanaman hias sukulen seperti ZZ yang dapat bertahan mesti tidak dirawat secara baik. Hal utama yang dibutuhkan tanaman hias ZZ hanyalah kecukupan cahaya baik terang ataupun sedang. Lalu disiram ketika tanahnya sudah kering.
Namun kalau punya waktu lebih, bisa memilih tanaman hias yang sedikit membutuhkan perawatan lebih, seperti anggrek atau pakis.
3.Air
Lebih baik kekurangan daripada kelebihan menyiram air pada tanaman hias. Terlalu banyak air dapat menyebabkan akar membusuk.
Hapus saja jadwal penyiraman tanaman hias, dan siramlah tanaman secukupnya ketika dibutuhkan. Cek dulu tanah pada pot tanaman hias untuk memastikannya sudah kering setidaknya sampai 5 cm dari permukaan.
Frekuensi menyiram tanaman hias biasanya berbeda-beda tergantung musim. Saat musim panas, Anda bisa jadi harus lebih sering menyiram karena tanah akan lebih cepat kering.
Halaman 2>>
4.Kelembapan
Kelembapan sangat penting diperhatikan agar tanaman tidak mudah layu dan bisa tumbuh subur. Sebagian tanaman tropis seperti anggrek dan pakis menyukai tingkat kelembapan yang tinggi dan cahaya tak langsung.
Berbeda dengan tanaman hias kaktus yang menyukai udara kering dan cahaya terang langsung.
5.Suhu stabil
Pada umumnya tanaman hias tidak bisa hidup di tempat yang suhunya ekstrem, terlalu dingin atau terlalu panas. Begitu pula di area yang kerap terjadi perubahan ekstrem secara tiba-tiba.
Walaupun memang, ada sebagian tanaman hias yang bertahan dan bisa tumbuh subur.
Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Hindari menempatkan tanaman di dekat penghangat ruangan maupun AC.
Dalam hal ini, memang dibutuhkan perhatian yang khusus. Jika dirasa daun tanaman hias layu, coba cek suhu ruangan di rumah.
6.Pupuk
Bagi sebagian tanaman hias, pupuk ternyata tidak terlalu penting. Jika ingin memupuk, berilah sedikit saja.
Sebaiknya gunakan pupuk serbaguna ya. Penting bagi Anda untuk selalu mengikuti instruksi yang sesuai dalam memberi pupuk.
7.Beli di toko terpercaya
Jika Anda ingin mendapatkan tanaman hias yang bagus, belilah di toko yang memang menjual dengan kualitas baik. Selain mendapat tanaman hias berkualitas, Anda bisa banyak bertanya soal tanaman hias kepada penjualnya.
Hindari membeli di supermarket yang biasanya menyimpan tanaman hias di gudang yang gelap atau ruang bawah tanah. Periksa lagi saat membelinya, apakah terdapat daun kuning, bintik aneh, dan batang yang tidak kokoh, karena ini adalah tanda tanaman hias tidak sehat.
8.Perhatian
Saat merawat tanaman hias, tunjukkan perhatian terhadapnya. Bangun kedekatan dengannya agar tanaman hias dapat dengan mudah beradaptasi.
Memberi perhatian pada tanaman hias tandanya Anda tahu kapan waktu terbaik untuk menyiramnya, suhu yang dibutuhkan tinggi atau rendah, dan cahaya seperti apa yang disukainya.
Jika sudah membangun kedekatan dengan tanaman hias, Anda tidak akan merasa repot lagi dalam mengurusnya.
9.Repotting
Tips selanjutnya yaitu repotting atau mengganti tanah dalam pot dengan campuran yang baru. Tanaman hias yang baru dibeli sebaiknya tanahnya diganti dengan yang lebihfresh.
Selain itu, perhatikan kalau baru beli tanaman hias dengan pot plastik yang banyak dijual di toko, apakah akarnya sudah sampai keluar? Kalau dirasa potnya juga sudah tak muat, tentu perlu diganti.
Ganti dengan pot yang kira-kira 2 sampai 7 cm lebih besar dari pot yang sudah tak muat itu. Supaya pas pas dengan ukuran tanaman hias tersebut. Jangan terlalu kebesaran juga supaya tak mendapat air berlebihan ketika disiram.
10.Drainase
Saat memindahkan tanaman hias ke tempat yang lebih besar seperti yang berbahan keramik ataufiber glass, pastikan tempat tersebut memiliki lubang di bagian bawah. Hal ini dilakukan untuk mencegah air berdiam dalam pot terlalu lama.
Biarkan sisa dari penyiraman merembes keluar. Sehingga tanaman hias mendapat air secukup yang dibutuhkan saja.
Siapkan piring, lalu taruh di bawah pot tanaman hias untuk menghindari lantai basah. Kalau mau, Andabisa membuat drainase sendiri dengan melapisi bagian bawah pot dengan batu untuk membuat celah-celah agar air mengalir.