Harga BBM dari Rp 385 ke Rp 6.450, Liverpool Akhirnya Juara!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 June 2020 05:12
kekalahan liverpool
Manajer Liverpool Juergen Klopp (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Dunia sudah banyak berubah dalam tempo 30 tahun penantian Liverpool. Sejak Liverpool juara pada 1990 dan kini 2020, banyak fans Liverpool yang mungkin belum lahir.

Pada 1990, Tembok Berlin runtuh dan unifikasi Jerman dimulai. Lagu It Must Have Been Love dari Roxette masih jadi lagu baru, yang sekarang masuk kategori Golden Memories.

Di bidang ekonomi, khususnya di Indonesia, kondisinya juga jauh dibandingkan sekarang. Paling gampang dalah harga Bahan Bakar Minyak alias BBM.

Pada 1990, saat Liverpool jadi juara, harga BBM jenis premium cuma Rp 385/liter. Sekarang harganya Rp 6.450/liter. Sedih...

Kemudian pertumbuhan ekonomi. Saat Liverpool kali terakhir berjaya, ekonomi Indonesia juga masih berjaya dan menjadi salah satu macan Asia.

Pada 1990, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional adalah 7,24%. Sebagai perbandingan, saat itu pertumbuhan ekonomi China hanya 3,91%.

Seperti halnya Liverpool, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melambat. Teranyar, ekonomi Indonesia tumbuh 2,97% pada kuartal I-2020. Bahkan tahun ini Indonesia terancam resesi.

Kemudian mari masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada 1990, APBN masih mencatat surplus 1,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Teranyar, APBN 2020 berencana membukukan defisit 6,34% PDB.

Kondisi sudah sangat berubah sejak kali terakhir Liverpool menjadi jawara Inggris. Jadi tidak heran, gelar itu begitu dinantikan oleh para penggemarnya.

You'll Never Walk Alone! This is (finally) your year!

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular