
Liga Berhenti, Klub Inggris Milik Keluarga Wanandi Degradasi

Selain Bolton, Tranmere juga menarik untuk dibahas. Sebab di klub yang berbasis di wilayah Merseyside ini (bertetangga dengan Liverpool dan Everton) ada nama orang Indonesia.
Pada awal September tahun lalu, investor asal Indonesia masuk ke Tranmere sebagai pemilik saham. Santini Group, salah satu unit usaha milik keluarga Wanandi, resmi menjadi pemilik saham walau porsinya minoritas.
"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa klub sudah mencapai kesepakatan dengan investor dari luar, Santini Group. Dengan demikian, mereka akan memiliki saham minoritas di Tranmere Rovers," kata Mark Palios, Chairman Tranmere, seperti dikutip dari siaran tertulis klub.
Pendanaan awal dari Santini Group akan digunakan untuk beberapa proyek yang dijalankan oleh Tranmere. Mulai dari penguatan sinyal wi-fi di stadion, serta pengembangan kawasan akademi klub. Santini Group juga akan mengembangkan brand Tranmere di level internasional, termasuk Asia.
"Santini Group adalah salah satu bisnis besar yang berkantor pusat di Indonesia. Grup ini memiliki investasi di berbagai bidang seperti otomotif, real estat, jasa keuangan, dan infrastruktur. Grup ini dijalankan oleh tiga bersaudara, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi," tambah Palios.
Wandi, Lukito, dan Paulus adalah putra dari pengusaha senior Sofjan Wanandi. Sofjan, yang cukup lama menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), juga sempat menjadi staff wakil presiden pada 2014-2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)