
Simak! Ini Tips Investasi Saat Krisis dari Jutawan Muda
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 May 2020 19:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini ekonomi dunia sedang lesu akibat pandemi Covid-19. Ancaman PHK pun mulai membayangi orang-orang yang berstatus sebagai karyawan.
Ekonomi yang tengah dalam masa krisis memang membuat banyak orang lemah secara finansial. Bahkan buntutnya banyak bisnis yang harus tutup.
Sekalipun krisis, ternyata masih ada peluang yang tercipta dan bisa diraih. Hal ini diakui investor muda Andika Sutoro Putra yang berani berinvestasi di kala krisis.
Meski tidak lahir dari keluarga investor tapi bakat investasinya sudah mulai tumbuh sejak usia 15 tahun. Setahun sebelumnya, Andika sudah mulai melakukan pencarian di internet dan mencari tahu tentang informasi orang terkaya di Indonesia.
"Saat usia 14 tahun saya mulai belajar,saat usia 15 tahun saya mulai terjun dan sudah mulai mengenal internet lalu saya iseng mencari di google, 'sebenarnya orang kaya itu ngapain?' Saya mencari tahu 10 orang terkaya di dunia, muncul 10 orang terkaya di Amerika dan ada juga di Indonesia," kata Andika kepada CNBC Indonesia.
Andika pun menemukan jawabannya bagaimana orang bisa kaya. Dan menurutnya jawabannya pun cuma satu yakni karena bergelut di pasar saham. Kala itu pun dia melihat sosok Warren Buffet yang menjadi pria terkaya nomor 1 di dunia dan kini menjadi panutannya. Dia pun mulai mencari uang untuk berinvestasi.
Untuk di Indonesia, dia terinspirasi oleh pengusaha Hari Tanoesoedibjo. Dia pun membeli saham MNC sebagai langkah awalnya berinvestasi.
"Saya terinspirasi dengan konglomerat Indonesia yakni Hari Tanoesoedibjo kalau dari Indonesia dia. Saya cari tahu dan saya beli saham MNC awal-awal waktunya harganya masih 300 rupiah tiba-tiba enggak sampai 5-6 bulan naik 600 rupiah nah saya jual hampir 100 persen," ujar Andika dalam Podcast Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia.
Dia menambahkan setelah itu hampir saham yang dia beli memiliki profit. Ternyata tanpa sadar setahun sebelum dia memulai berinvestasi ternyata adalah masa krisis.
"Beberapa tahun kemudian saya baru sadar ternyata setahun sebelum saya investasi terjadi krisis. Pantesan semua saham yang saya beli kok untung ternyata hoki dan timing nya tepat.
Kendati demikian, pada masa pandemi ini Andika belum kembali masuk ke pasar saham. Namun dia berencana akan investasi jika pandemi usai.
"Pertama dari sisi pandemi ini belum selesai masih terus berjalan jadi saya belum masuk market. Tapi mungkin akan investasi ke depannya namun saat ini belum," papar dia.
(gus/gus) Next Article Hapus 5 Kebiasaan Ini Biar Tak Jadi Sobat Misqueen di 2020!
Ekonomi yang tengah dalam masa krisis memang membuat banyak orang lemah secara finansial. Bahkan buntutnya banyak bisnis yang harus tutup.
Sekalipun krisis, ternyata masih ada peluang yang tercipta dan bisa diraih. Hal ini diakui investor muda Andika Sutoro Putra yang berani berinvestasi di kala krisis.
Meski tidak lahir dari keluarga investor tapi bakat investasinya sudah mulai tumbuh sejak usia 15 tahun. Setahun sebelumnya, Andika sudah mulai melakukan pencarian di internet dan mencari tahu tentang informasi orang terkaya di Indonesia.
"Saat usia 14 tahun saya mulai belajar,saat usia 15 tahun saya mulai terjun dan sudah mulai mengenal internet lalu saya iseng mencari di google, 'sebenarnya orang kaya itu ngapain?' Saya mencari tahu 10 orang terkaya di dunia, muncul 10 orang terkaya di Amerika dan ada juga di Indonesia," kata Andika kepada CNBC Indonesia.
Andika pun menemukan jawabannya bagaimana orang bisa kaya. Dan menurutnya jawabannya pun cuma satu yakni karena bergelut di pasar saham. Kala itu pun dia melihat sosok Warren Buffet yang menjadi pria terkaya nomor 1 di dunia dan kini menjadi panutannya. Dia pun mulai mencari uang untuk berinvestasi.
Untuk di Indonesia, dia terinspirasi oleh pengusaha Hari Tanoesoedibjo. Dia pun membeli saham MNC sebagai langkah awalnya berinvestasi.
"Saya terinspirasi dengan konglomerat Indonesia yakni Hari Tanoesoedibjo kalau dari Indonesia dia. Saya cari tahu dan saya beli saham MNC awal-awal waktunya harganya masih 300 rupiah tiba-tiba enggak sampai 5-6 bulan naik 600 rupiah nah saya jual hampir 100 persen," ujar Andika dalam Podcast Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia.
Dia menambahkan setelah itu hampir saham yang dia beli memiliki profit. Ternyata tanpa sadar setahun sebelum dia memulai berinvestasi ternyata adalah masa krisis.
"Beberapa tahun kemudian saya baru sadar ternyata setahun sebelum saya investasi terjadi krisis. Pantesan semua saham yang saya beli kok untung ternyata hoki dan timing nya tepat.
Kendati demikian, pada masa pandemi ini Andika belum kembali masuk ke pasar saham. Namun dia berencana akan investasi jika pandemi usai.
"Pertama dari sisi pandemi ini belum selesai masih terus berjalan jadi saya belum masuk market. Tapi mungkin akan investasi ke depannya namun saat ini belum," papar dia.
(gus/gus) Next Article Hapus 5 Kebiasaan Ini Biar Tak Jadi Sobat Misqueen di 2020!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular