
Pesan Bos Tokopedia Agar Data Tak Dicuri Hacker
Redaksi, CNBC Indonesia
12 May 2020 14:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya memberikan tips kepada pengguna e-commerce terbesar di Indonesia ini agar tak data-data tak bocor dan dicuri hacker.
Wiliam Tanuwijaya mengajak pengguna Tokopedia melakukan untuk mengganti kata sandi (password) Tokopedia secara berkala dan tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital.
"Menjaga OTP (one time password) dengan tidak memberikan kode OTP kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun," ujarnya dalam keterengan pers, Selasa (12/5/2020).
Informasi saja, ini adalah penjelasan pertama William Tanuwijaya setelah kasus kebocoran 91 juta data pengguna oleh hacker yang menyebut dirinya ShinyHunter. Tokopedia mengetahui kasus ini pada 2 Mei 2020 setelah informasi ini heboh di media sosial.
Tokopedia mengaku langsung menginformasikan pelanggan soal kebocoran data ini dan memulai investigasi serta mengambil langkah-langkah demi memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.
"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ujar William.
Tokopedia juga telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.
Tokopedia pun menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.
(roy/roy) Next Article 91 Juta Data Pengguna Bocor, Amankah Belanja di Tokopedia?
Wiliam Tanuwijaya mengajak pengguna Tokopedia melakukan untuk mengganti kata sandi (password) Tokopedia secara berkala dan tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital.
"Menjaga OTP (one time password) dengan tidak memberikan kode OTP kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun," ujarnya dalam keterengan pers, Selasa (12/5/2020).
Tokopedia mengaku langsung menginformasikan pelanggan soal kebocoran data ini dan memulai investigasi serta mengambil langkah-langkah demi memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.
"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ujar William.
Tokopedia juga telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.
Tokopedia pun menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.
(roy/roy) Next Article 91 Juta Data Pengguna Bocor, Amankah Belanja di Tokopedia?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular