Buka-bukaan Bos Tokopedia Soal Bocornya 91 Juta Data Pengguna

Redaksi, CNBC Indonesia
12 May 2020 13:44
Tokopedia Pastikan Selalu Patuhi Aturan Pemerintah (CNBC Indonesia TV)
Foto: Tokopedia Pastikan Selalu Patuhi Aturan Pemerintah (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya akhirnya menjelaskan soal bocornya 91 juta data pengguna. Aksi pencurian ini dilakukan hacker bernama samaran ShinyHunter.

William Tanuwijaya mengungkapkan Tokopedia menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab pada 2 Mei 2020. Setelahnya pihaknya mengambil tiga tindakan.


Pertama
, langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.

"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ujar William dalam keterangan pers, Selasa (12/5/2020).

Kedua, kami telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.

Ketiga, selain melakukan investigasi internal dengan teliti, kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.

"Pengguna kami adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, kami senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi, seperti memastikan bahwa Anda selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun," ujar William.

Informasi saja, kasus kebocoran data Tokopedia ini diungkap akun twitter @underthebreach pada 2 Mei 2020. Dalam laporannya ada 15 juta data akun pengguna Tokopedia yang dibagikan secara gratis di sebuah forum online di Dark Web.

Besoknya hacker tersebut melaporkan telah menjual 91 juta akun Tokopedia seharga US$5.000. Data berupa nama pengguna, alamat email, hingga nomor telepon.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Soal kebocoran 91 Juta Data Pengguna, Ini Kata Tokopedia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular