Marbahan ya Bal-balan, Sepakbola Mau Datang!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 May 2020 13:16
lionel messi
Penyerang Barcelona Lionel Messi REUTERS/Albert Gea
Tidak hanya Jerman, Spanyol juga dikabarkan siap melanjutkan kompetisi sepakbola pada 20 Juni. Saat ini, para pemain dari seluruh klub sudah menjalani latihan rutin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kami sudah menentukan tanggal untuk memulai kembali liga yaitu pada 20 Juni dan selesai pada 26 Juli. Kami akan menjalani 11 matchdays yang dilangsungkan pada Sabtu, Minggu, Rabu, dan Kamis. Otoritas La Liga baru saja memberitahu dan saya sangat senang. Sekarang kami akan menyusun jadwal lathan," ungkap Javir Aguirre, Pelatih Leganes, seperti diberitakan Reuters.

Bagi Spanyol, sepakbola bukan sekadar pertandingan 11 lawan 11 untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Sepakbola adalah salah satu komponen penting dalam mesin perekonomian Negeri Matador.

Riset PWC, lembaga konsultan bisnis internasional, menyebutkan bahwa La menyumbang EUR 15,69 miliar ke Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol pada musim 2016/2017. Angka itu setara 1,37%. 

"Setiap EUR 1 yang dibelanjakan di kompetisi La Liga menghasilkan keluaran EUR 4,2," sebut riset PWC.

Dampak itu terdiri dari dampak langsung, tidak langsung, traktoral, dan peningkatan konsumsi rumah tangga. Dampak traktoral misalnya peningkatan penjualan di sektor-sektor lainnya seperti telekomunikasi dan produk-produk elektronik. 

"Sumbangan La Liga ke perekonomian Spanyol setara dengan 24% penjualan kendaraan bermotor, 48% penjualan di sektor telekomunikasi, bahkan 1,4 kali lipat dari pendapatan perusahaan maskapai penerbangan," ungkap PWC. 

Dari sisi penciptaan lapangan kerja, La Liga juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit. Pada musim 2016/2017, La Liga menciptakan 184.626 lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung. 

"Jumlah ini adalah 0,98% dari seluruh tenaga kerja di Spanyol. Setiap 1 lapangan kerja langsung yang tercipta, ada 4 pekerjaan tidak langsung yang tercipta," tulis riset PWC. 

Penciptaan lapangan kerja dari La Liga, tambah PWC, adalah 1,2 kali dari pekerja di sektor tekstil, produk tekstil, dan alas kaki dan 2,4 kali dari pekerja di sektor manufaktur logam. Juga setara dengan 41% dari pekerja di sektor makanan, minuman, dan tembakau serta 66% dari total pekerja di Wilayah Otonomi Navarre. 

Sepak bola juga menjadi penyumbang penerimaan negara. Pada musim 2016/2017, PWC mencatat kompetisi La Liga menyumbang EUR 4,09 miliar euro ke kas negara. Perinciannya adalah EUR 1,16 miliar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), EUR 1,07 miliar Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi, EUR 1,04 miliar untuk jaminan sosial, EUR 640 juta PPh badan, serta EUR 175 juta dari kepabeanan dan cukai. 

"PPN datang dari aktivitas konsumsi yang terkait pertandingan sepak bola, seperti konsumsi di restoran saat menonton pertandingan. Sementara PPh cukup besar karena ada kenaikan gaji pemain dan mereka yang bekerja di klub," sebut PWC. 

Oleh karena itu, kehadiran kembali sepakbola di kehidupan kita tidak hanya membawa gairah dan kegembiraan. Melainkan juga membuat roda ekonomi berputar kembali.

Marbahan ya bal-balan...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular