
Corona Bikin 8,1 Juta Pegawai Hotel & Restoran RI Dirumahkan
Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
04 May 2020 15:29

Jakarta, CNBC Indonesia -Selama pandemi corona berlangsung sejak Maret lalu, industri perhotelan dan restoran paling terdampak bisnisnya.
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kasmian Pudjiadi mengungkap datanya sampai saat ini sudah 90% pegawai hotel dan restoran dirumahkan akibat bisnis yang lesu selama pandemi. Total pegawai menurut data PHRI adalah 9 juta, artinya ada sekitar 8,1 juta orang dirumahkan karena corona.
Kebijakan perusahaan untuk pegawai yang dirumahkan ini beragam, " Perusahaan kasih tunjangan 25-50 persen, tapi dasarnya unpaid leave dulu. Dan Ini bisa berubah atau bisa disetop, kalau keadaan tidak memungkinkan". Ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (3/5).
Ia mengatakan tak sedikit pemilik usaha memilih untuk menutup, bahkan menjualnya, untuk dapat bertahan di tengah pandemi.
" Tidak ada satupun perusahaan, yang sanggup bertahan untuk biaya produksi, biaya overhead dengan zero income. Strateginya jadi tutup hotelnya, cari selamat aja". Jelasnya.
PHRI berharap, pemerintah dapat memberikan insentif bagi para tenaga kerja, guna keberlangsungan hidup, ditengah masa sulit.
" Pekerja juga harus dapat suntikan dana. Seperti negara lain, misalnya Amerika, suami, Istria, anak dapat" jelasnya.
(gus) Next Article 698 Hotel di Indonesia Tutup Gegara Terdampak Corona!
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kasmian Pudjiadi mengungkap datanya sampai saat ini sudah 90% pegawai hotel dan restoran dirumahkan akibat bisnis yang lesu selama pandemi. Total pegawai menurut data PHRI adalah 9 juta, artinya ada sekitar 8,1 juta orang dirumahkan karena corona.
Kebijakan perusahaan untuk pegawai yang dirumahkan ini beragam, " Perusahaan kasih tunjangan 25-50 persen, tapi dasarnya unpaid leave dulu. Dan Ini bisa berubah atau bisa disetop, kalau keadaan tidak memungkinkan". Ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (3/5).
Ia mengatakan tak sedikit pemilik usaha memilih untuk menutup, bahkan menjualnya, untuk dapat bertahan di tengah pandemi.
" Tidak ada satupun perusahaan, yang sanggup bertahan untuk biaya produksi, biaya overhead dengan zero income. Strateginya jadi tutup hotelnya, cari selamat aja". Jelasnya.
PHRI berharap, pemerintah dapat memberikan insentif bagi para tenaga kerja, guna keberlangsungan hidup, ditengah masa sulit.
" Pekerja juga harus dapat suntikan dana. Seperti negara lain, misalnya Amerika, suami, Istria, anak dapat" jelasnya.
(gus) Next Article 698 Hotel di Indonesia Tutup Gegara Terdampak Corona!
Most Popular