
Bos Disney Tolak Gaji Demi Beri Tunjangan ke 43.000 Pegawai
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 April 2020 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Walt Disney World Resort merumahkan 43.000 pekerja serikat pekerja akibat pandemi virus corona. Mereka akan dirumahkan mulai 19 April.
Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Disney mengonfirmasikan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan untuk membayar asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya selama cuti.
Service Trades Council Union,koalisi serikat pekerja yang mewakili karyawan Disney World mengatakan Disney juga akan membayar 100% biaya asuransi kesehatan untuk pekerja yang saat ini ditanggung selama cuti hingga 12 bulan, mengutip CNBC Internasional.
"Kami telah mencapai kesepakatan dengan Service Trades Council Union yang akan mempertahankan cakupan manfaat asuransi kesehatan anggota, dukungan pendidikan, dan program bantuan karyawan tambahan selama cuti sementara efektif 19 April. Kami bersyukur telah bekerja bersama dengan itikad baik untuk membantu Anggota kami menavigasi masa yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Walt Disney Resort.
Kendati demikian, hanya ada sekitar 200 pekerja yang diperlukan perusahaan akan tetap bekerja, termasuk di sektor keamanan, kuliner, rumah tangga dan patroli kawasan danau. Meskipun tidak jelas berapa lama hal itu berlangsung, semua karyawan akan dapat kembali ke pekerjaan mereka setelah krisis berakhir.
Seluruh segmen Taman Disney dan Produk memiliki sekitar 177.000 anggota pekerja, ini termasuk orang-orang yang bekerja di taman bertema dan di lokasi ritel seperti Disney Store.
Taman hiburan Disney di seluruh dunia ditutup tanpa batas waktu karena pertemuan besar yang telah dibatasi. Taman hiburan di Asia telah ditutup sejak Februari dan taman di AS dan Paris telah ditutup sejak Maret.
Seperti diketahui, Taman hiburan, dan Produk Disney adalah bagian besar dari bisnis perusahaan. Tahun lalu, segmen ini menyumbang 37% dari total pendapatan perusahaan sebesar US$ 69,6 miliar.
Bulan ini, Disney membuat perubahan drastis pada industri film 2020, karena bioskop ditutup untuk pembatasan pertemuan sosial. Perusahaan mengungkapkan bahwa sejumlah film akan dimundurkam pada kalender tahun ini menjadi 2021 dan 2022. Sementara, film-film lain akan didorong ke Disney + atau belum diberi tanggal rilis baru pada saat ini.
Tahun lalu, Disney melaporkan pendapatan US$ 11,13 miliar dari box office global, mewakili sekitar 16% dari total pendapatan tahun ini.
Ketua Eksekutif Bob Iger akan melepaskan gajinya dan CEO baru Bob Chapek akan menerima gajinya hanya 50% karena dampak pandemi virus corona.
Pada bulan Maret, Disney memperingatkan para investor bahwa pandemi corona telah memengaruhi begitu banyak segmen bisnisnya sehingga menjadi lebih menantang bagi perusahaan untuk memperkirakan kinerjanya di masa depan. Perusahaan saat ini diperkirakan melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal pada bulan Mei.
(gus) Next Article Tutup Dua Bulan, Disney Rugi Rp 2,3 T Akibat Corona
Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Disney mengonfirmasikan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan untuk membayar asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya selama cuti.
Service Trades Council Union,koalisi serikat pekerja yang mewakili karyawan Disney World mengatakan Disney juga akan membayar 100% biaya asuransi kesehatan untuk pekerja yang saat ini ditanggung selama cuti hingga 12 bulan, mengutip CNBC Internasional.
"Kami telah mencapai kesepakatan dengan Service Trades Council Union yang akan mempertahankan cakupan manfaat asuransi kesehatan anggota, dukungan pendidikan, dan program bantuan karyawan tambahan selama cuti sementara efektif 19 April. Kami bersyukur telah bekerja bersama dengan itikad baik untuk membantu Anggota kami menavigasi masa yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Walt Disney Resort.
Seluruh segmen Taman Disney dan Produk memiliki sekitar 177.000 anggota pekerja, ini termasuk orang-orang yang bekerja di taman bertema dan di lokasi ritel seperti Disney Store.
Taman hiburan Disney di seluruh dunia ditutup tanpa batas waktu karena pertemuan besar yang telah dibatasi. Taman hiburan di Asia telah ditutup sejak Februari dan taman di AS dan Paris telah ditutup sejak Maret.
Seperti diketahui, Taman hiburan, dan Produk Disney adalah bagian besar dari bisnis perusahaan. Tahun lalu, segmen ini menyumbang 37% dari total pendapatan perusahaan sebesar US$ 69,6 miliar.
Bulan ini, Disney membuat perubahan drastis pada industri film 2020, karena bioskop ditutup untuk pembatasan pertemuan sosial. Perusahaan mengungkapkan bahwa sejumlah film akan dimundurkam pada kalender tahun ini menjadi 2021 dan 2022. Sementara, film-film lain akan didorong ke Disney + atau belum diberi tanggal rilis baru pada saat ini.
Tahun lalu, Disney melaporkan pendapatan US$ 11,13 miliar dari box office global, mewakili sekitar 16% dari total pendapatan tahun ini.
Ketua Eksekutif Bob Iger akan melepaskan gajinya dan CEO baru Bob Chapek akan menerima gajinya hanya 50% karena dampak pandemi virus corona.
Pada bulan Maret, Disney memperingatkan para investor bahwa pandemi corona telah memengaruhi begitu banyak segmen bisnisnya sehingga menjadi lebih menantang bagi perusahaan untuk memperkirakan kinerjanya di masa depan. Perusahaan saat ini diperkirakan melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal pada bulan Mei.
(gus) Next Article Tutup Dua Bulan, Disney Rugi Rp 2,3 T Akibat Corona
Most Popular