
Pandemi Mereda, Disneyland Shanghai Mulai Buka Pekan Depan!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 May 2020 13:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Disney berencana membuka kembali taman hiburannya di Shanghai pada Senin depan (11/5). Meski begitu pembukaan tersebut tetap di bawah serangkaian prosedur kesehatan dan keselamatan sesuai petunjuk fase pertama pemulihan pandemi virus corona.
"Kami melihat tanda-tanda yang menggembirakan untuk kembali secara bertahap seperti keadaan normal di China, dan mengingat pencabutan pembatasan tertentu dalam beberapa pekan terakhir, dan keberhasilan pembukaan kembali area ritel dan makanan dan minuman yang berdekatan di taman kami, Disneytown, kami dan mitra pemerintah kami Shanghai Shendi Group, berencana untuk membuka Shanghai Disneyland pada 11 Mei," kata CEO Disney yang baru terpilih Bob Chapek, kemarin.
Chapek mengatakan bahwa Disney berencana untuk menerapkan kontrol bertahap ketika membuka kembali fasilitasnya di Shanghai, dengan pembatasan kehadiran, sistem reservasi, pintu masuk yang canggih, dan jarak sosial untuk mengontrol kepadatan orang banyak.
Ini akan mengikuti prosedur kesehatan dan pencegahan yang diwajibkan pemerintah, yang meliputi penggunaan masker (untuk karyawan dan pengunjung), penyaringan suhu, dan pelacakan kontak dan sistem deteksi dini.
Satu-satunya orang di taman yang tidak akan memakai masker adalah karakter, tetapi mereka akan berada jauh dari keramaian.
Shanghai dan Hong Kong Disneyland ditutup sejak Januari. Keduanya merupakan taman hiburan milik Disney pertama yang berhenti beroperasi sejak pandemi melanda. Disusul dengan Disneyland Jepang pada Februari dan Disneyland Paris serta AS di Maret tanpa diketahui kapan beroperasi kembali.
Menurut Chapek, Disneyland Shanghai biasanya dapat menampung sekitar 80.000 pengunjung per hari, tetapi pemerintah telah mewajibkannya untuk menerima tidak lebih 30% dari kapasitas regulernya atau sekitar 24.000 pengunjung.
Ini akan dibuka kembali dengan kapasitas pengunjung jauh di bawah itu, sebelum meningkatkan untuk mencapai standar 24.000 per hari. Meski begitu, tidak jelas pada titik ini kapan sisa taman hiburan Disney di seluruh dunia akan kembali beroperasi.
Sebelum gangguan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, semua taman Disney, kecuali Hong Kong Disneyland, yang paling menderita akibat penurunan pengunjung dari daratan Cina dan bagian lain Asia.
Secara total, Disney memperkirakan bahwa dampak Covid-19 pada pendapatan triwulanan saat ini dari operasi yang berkelanjutan sebelum pajak penghasilan di semua bisnisnya mencapai US$ 1,4 miliar.
(gus/gus) Next Article Tutup Dua Bulan, Disney Rugi Rp 2,3 T Akibat Corona
"Kami melihat tanda-tanda yang menggembirakan untuk kembali secara bertahap seperti keadaan normal di China, dan mengingat pencabutan pembatasan tertentu dalam beberapa pekan terakhir, dan keberhasilan pembukaan kembali area ritel dan makanan dan minuman yang berdekatan di taman kami, Disneytown, kami dan mitra pemerintah kami Shanghai Shendi Group, berencana untuk membuka Shanghai Disneyland pada 11 Mei," kata CEO Disney yang baru terpilih Bob Chapek, kemarin.
Chapek mengatakan bahwa Disney berencana untuk menerapkan kontrol bertahap ketika membuka kembali fasilitasnya di Shanghai, dengan pembatasan kehadiran, sistem reservasi, pintu masuk yang canggih, dan jarak sosial untuk mengontrol kepadatan orang banyak.
Ini akan mengikuti prosedur kesehatan dan pencegahan yang diwajibkan pemerintah, yang meliputi penggunaan masker (untuk karyawan dan pengunjung), penyaringan suhu, dan pelacakan kontak dan sistem deteksi dini.
Satu-satunya orang di taman yang tidak akan memakai masker adalah karakter, tetapi mereka akan berada jauh dari keramaian.
Shanghai dan Hong Kong Disneyland ditutup sejak Januari. Keduanya merupakan taman hiburan milik Disney pertama yang berhenti beroperasi sejak pandemi melanda. Disusul dengan Disneyland Jepang pada Februari dan Disneyland Paris serta AS di Maret tanpa diketahui kapan beroperasi kembali.
Menurut Chapek, Disneyland Shanghai biasanya dapat menampung sekitar 80.000 pengunjung per hari, tetapi pemerintah telah mewajibkannya untuk menerima tidak lebih 30% dari kapasitas regulernya atau sekitar 24.000 pengunjung.
Ini akan dibuka kembali dengan kapasitas pengunjung jauh di bawah itu, sebelum meningkatkan untuk mencapai standar 24.000 per hari. Meski begitu, tidak jelas pada titik ini kapan sisa taman hiburan Disney di seluruh dunia akan kembali beroperasi.
Sebelum gangguan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, semua taman Disney, kecuali Hong Kong Disneyland, yang paling menderita akibat penurunan pengunjung dari daratan Cina dan bagian lain Asia.
Secara total, Disney memperkirakan bahwa dampak Covid-19 pada pendapatan triwulanan saat ini dari operasi yang berkelanjutan sebelum pajak penghasilan di semua bisnisnya mencapai US$ 1,4 miliar.
(gus/gus) Next Article Tutup Dua Bulan, Disney Rugi Rp 2,3 T Akibat Corona
Most Popular