
Bela Sony, Putri Stan Lee Buka Suara Soal Polemik Spider-Man
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 August 2019 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Sementara banyak penggemar bersatu mendukung Disney, di tengah laporan bahwa pembicaraan menjadi terpecah antara Disney dan Sony terkait film Spider-Man yang akan datang, setidaknya ada satu orang yang berdiri di belakang Sony. Ia adalah anak perempuan Stan Lee, Joan Lee.
Dalam sebuah pernyataan kepada TMZ, Joan Lee mengatakan, bahwa Marvel dan Disney perlu "diawasi dan diseimbangkan", karena mereka ingin memegang kontrol penuh atas kreasi ayahnya.
"Baik itu Sony atau siapapun, evolusi berkelanjutan karakter Stan Lee dan warisannya layak mendapatkan banyak sudut pandang," katanya.
Sementara penulis buku komik legendaris Stan Lee menciptakan karakter Spider-Man untuk komik Marvel pada 1960-an, Sony telah memiliki hak film untuk karakter tersebut selama sekitar dua dekade, seperti dilansir dari CNBC Internasional, Jumat (23/08/2019).
Disney, yang memiliki Marvel, dan Sony yang telah menulis kesepakatan pada 2015 akan membawa Spider-Man ke Marvel Cinematic Universe. Dalam kesepakatan awal antara kedua perusahaan, Sony akan memungkinkan tim kreatif Marvel untuk mengintegrasikan Spider-Man ke dalam dunia sinematiknya, dan bertanggung jawab 100% dari biaya produksi.
Sebagai gantinya, Disney menerima 5% dari "pendapatan bruto," atau 5% dari penjualan tiket sejak hari pertama rilis, dan mempertahankan hak dagang karakter tersebut. Sony akan meraup sisa dari box-office.
Disney dilaporkan mengusulkan kesepakatan pembiayaan bersama dalam porsi pembagian 50/50, yang berarti setiap perusahaan akan mengeluarkan setengah dari biaya produksi, dan kemudian membagi keuntungannya, menurut situs berita hiburan Deadline. Namun, Kabarnya Sony menolak itu.
Jika pembicaraan tidak dilanjutkan, kemungkinan Spider-Man tidak akan lagi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe, dan itu bisa berdampak buruk bagi Sony dan Marvel.
Joan Lee tampaknya mendukung keputusan Sony untuk tidak menerima kesepakatan pembiayaan bersama yang baru tersebut.
"Ketika ayah saya meninggal, tidak ada seorang pun dari Marvel atau Disney yang menghubungi saya," kata Jaon Lee. "Sejak hari pertama, mereka telah mengkomersialkan pekerjaan ayah, dan tidak pernah menunjukkan kesopanan padanya atau legasi-nya . Pada akhirnya, tidak ada yang memperlakukan ayah saya lebih buruk daripada eksekutif Marvel dan Disney," tegasnya.
Perwakilan dari Disney belum menanggapi permintaan untuk komentar terkait hal tersebut, dikutip dari CNBC Internasional.
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Negosiasi Disney-Sony Buntu, Spider-Man Cerai dengan Avengers
Dalam sebuah pernyataan kepada TMZ, Joan Lee mengatakan, bahwa Marvel dan Disney perlu "diawasi dan diseimbangkan", karena mereka ingin memegang kontrol penuh atas kreasi ayahnya.
Sementara penulis buku komik legendaris Stan Lee menciptakan karakter Spider-Man untuk komik Marvel pada 1960-an, Sony telah memiliki hak film untuk karakter tersebut selama sekitar dua dekade, seperti dilansir dari CNBC Internasional, Jumat (23/08/2019).
Disney, yang memiliki Marvel, dan Sony yang telah menulis kesepakatan pada 2015 akan membawa Spider-Man ke Marvel Cinematic Universe. Dalam kesepakatan awal antara kedua perusahaan, Sony akan memungkinkan tim kreatif Marvel untuk mengintegrasikan Spider-Man ke dalam dunia sinematiknya, dan bertanggung jawab 100% dari biaya produksi.
Sebagai gantinya, Disney menerima 5% dari "pendapatan bruto," atau 5% dari penjualan tiket sejak hari pertama rilis, dan mempertahankan hak dagang karakter tersebut. Sony akan meraup sisa dari box-office.
Disney dilaporkan mengusulkan kesepakatan pembiayaan bersama dalam porsi pembagian 50/50, yang berarti setiap perusahaan akan mengeluarkan setengah dari biaya produksi, dan kemudian membagi keuntungannya, menurut situs berita hiburan Deadline. Namun, Kabarnya Sony menolak itu.
Jika pembicaraan tidak dilanjutkan, kemungkinan Spider-Man tidak akan lagi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe, dan itu bisa berdampak buruk bagi Sony dan Marvel.
Joan Lee tampaknya mendukung keputusan Sony untuk tidak menerima kesepakatan pembiayaan bersama yang baru tersebut.
"Ketika ayah saya meninggal, tidak ada seorang pun dari Marvel atau Disney yang menghubungi saya," kata Jaon Lee. "Sejak hari pertama, mereka telah mengkomersialkan pekerjaan ayah, dan tidak pernah menunjukkan kesopanan padanya atau legasi-nya . Pada akhirnya, tidak ada yang memperlakukan ayah saya lebih buruk daripada eksekutif Marvel dan Disney," tegasnya.
Perwakilan dari Disney belum menanggapi permintaan untuk komentar terkait hal tersebut, dikutip dari CNBC Internasional.
![]() |
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Negosiasi Disney-Sony Buntu, Spider-Man Cerai dengan Avengers
Most Popular