Gara-gara Netflix, Disney Sampai Merugi Rp 14 T

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 January 2019 11:52
Disney urung luncurkan bisnis streaming mereka sendiri tahun lalu, gara-gara rugi bersaing dengan Netflix
Foto: Chairman dan CEO The Walt Disney Company Bob Iger berbicara di samping karakter Minnie Mouse pada pembukaan bintangnya di Hollywood Walk of Fame di Los Angeles, California, AS, 22 Januari 2018. REUTERS / Mario Anzuoni (File Photo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Disney semestinya meluncurkan produk streaming mereka sendiri akhir tahun lalu. Tapi batal, lantaran kadung merugi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Loh, kok bisa belum launching sudah merugi?

Jadi, Disney sudah habis-habisan investasi di Hulu untuk jadi 30% pemegang saham di bisnis media streaming Amerika tersebut. Pada Jumat (18/1/2019) kemarin diketahui, investasi Disney di Hulu ini babak belur dan perusahaan merugi sampai US$ 580 juta untuk laporan keuangan per 30 September 2018.

Bukan cuma itu, Disney juga telah kehilangan US$ 469 juta dari investasinya di BAMtech, media streaming yang banyak andalkan program olahraga ESPN dan channel lainnya.



Dihitung-hitung, perusahaan yang menggunakan Mickey Mouse sebagai maskotnya ini merugi lebih dari US$ 1 miliar di bisnis streaming, gara-gara bersaing dengan Netflix.

Ini yang kemudian membuat CEO Disney Bob Iger urung meluncurkan produk streamingnya sendiri di akhir tahun lalu. Rencana ini disebut sebut mundur ke 2019, sembari perusahaan mempelajari strategi untuk kalahkan Netflix dan Amazon yang semakin gila rajai pasar.

Dilansir dari CNBC, analis BTIG Rich Greenfield mengatakan jika Disney tetap luncurkan produk streamingnya kemungkinan kerugian akan tambah tinggi. Terutama untuk awal-awal bisnis, karena biaya konten dan teknologi.



Belum lagi soal investasinya di Hulu ini juga kompleks, karena terkait dengan kesepakatan senilai US$ 71,3 miliar dengan 21st Century Fox dan Disney bakal ketambahan 30% saham di Hulu.

Jika ini terjadi dan Disney jadi pengendali saham di Hulu, Rich memperkirakan kerugian Disney bakal menggila. "Bisnis streaming membutuhkan mental yang kuat untuk rugi, terutama karena Anda bermain mengejar ketinggalan," kata Greenfield dalam sebuah wawancara, dikutip dari CNBC.

Disney berharap, seiring waktu, jutaan pelanggan akan berlangganan Disney+ dan membayar untuk konten film-film Disney versi komplit dari zaman dulu, dan acara tv yang baru.

Bisnis streaming sebenarnya susah untuk hasilkan uang, bahkan untuk Netflix sekalipun. Meski kerap mencatatkan kinerja positif, perlu diingat Netflix bakar uang bertahun-tahun sebelum sesukses ini. Netflix juga disebut menyiapkan US$ 10 miliar untuk kontennya di 2019.


Gara-gara Netflix, Disney Sampai Merugi Rp 14 T Foto: Infografis/Disney 2019/Edward Ricardo



(gus) Next Article Disney Rela Keluarkan Rp 1.000 T Demi 'Singkirkan' Netflix

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular