Internasional

Disney Rela Keluarkan Rp 1.000 T Demi 'Singkirkan' Netflix

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 March 2019 13:45
Disney secara resmi mengakuisisi 21st Century Fox, Rabu (20/3/2019) dini hari waktu Amerika Serikat (AS), setelah setahun memperjuangkan proses tersebut.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Disney secara resmi mengakuisisi 21st Century Fox, Rabu (20/3/2019) dini hari waktu Amerika Serikat (AS), setelah setahun memperjuangkan proses tersebut.

Akuisisi senilai US$71,3 miliar atau sekitar Rp 1.013 triliun itu akan memberi Disney kontrol penuh atas sejumlah entitas 21st Century Fox, termasuk seluruh divisi studio film perusahaan, 30% sahamnya di layanan streaming Hulu, dan Grup Fox Television.

Selain itu, jagoan-jagoan milik 21st Century Fox, seperti X-Men dan Deadpool, juga akan bergabung dengan Disney yang telah lebih dulu menaungi Avengers.

Lantas, mengapa Disney rela merogoh kocek dalam-dalam demi akuisisi itu?


Rumah Mickey Mouse itu rupanya cemas akan langkah berbagai raksasa teknologi yang mulai merambah Hollywood. Sebut saja Apple yang akan meluncurkan layanan televisi dan filmnya.

Selain itu, Disney juga berencana menggunakan konten milik Fox untuk merambah layanan streaming. Langkah itu diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan Netflix, perusahaan layanan streaming video yang tengah digilai dunia.

Hal itu mungkin saja menjadi kenyataan sebab dengan akuisisi itu, Disney juga kini menjadi pemilik saluran National Geographic, jaringan televisi kabel FX, sebagian besar layanan streaming Hulu, dan Star, penyedia layanan televisi yang tumbuh pesat di India.

Alasan Disney Gencar Rekrut Jagoan Baru: Tundukkan NetflixFoto: Edward Ricardo

"Kesepakatan ini benar-benar membentuk ulang lanskap [dunia hiburan] saat ini," kata Michael Nathanson, seorang analis media yang dikutip The New York Times, Rabu (20/3/2019).

Disney sebelumnya adalah raksasa yang mendominasi jaringan televisi olahraga melalui ESPN, mengontrol bisnis taman bermainnya di seluruh dunia, dan menjalankan bisnis perfilman di Hollywood dengan berbagai studio yang dia miliki, seperti Marvel, Pixar, dan Lucasfilm.

Disney saat ini mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada saluran televisi kabel, seperti ESPN, yang mulai menunjukkan tren penurunan.

Alih-alih, Disney memutuskan untuk bergerak masuk ke ranah video online yang tengah tumbuh pesat. Layanan streaming video langsung ke penonton itu selama ini didominasi oleh Netflix.



CEO Disney Robert 'Bob' Iger yakin aset-aset Fox akan memperkuat rencana tersebut yang termasuk peluncuran layanan streaming Disney + tahun ini.

"Laju disrupsi ini bergerak semakin cepat," kata Iger kepada The New York Times dalam sebuah wawancara saat kesepakatan itu diumumkan.

"Ini akan membuat kami mempercepat strategi [layanan] langsung ke penonton yang menjadi prioritas tertinggi kami," tambahnya.
(dru) Next Article Dahsyat! Disney Akuisisi 21st Century Fox Rp 1.000 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular