
Shopaholic Harus Tahu, Ini Trik Jitu Tak Kalap Belanja Online
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
10 November 2018 19:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak e-commerce Indonesia yang menawarkan program Single's Day atau pesta belanja online pada 11 November. Adanya diskon menarik membuat banyak orang kalap belanja online sehingga menganggu finansial mereka.
Dilansir dari CNBC internasional, banyak ahli mengatakan orang yang suka belanja online dua kali lebih boros. Mereka yang ketagihan belanja online cenderung kompulsif karena faktor kenyamanan tak harus pergi ke toko serta berbagai produk dengan diskon tinggi.
Para ahli keuangan serta psikologi bahkan mengungkap kalau klien yang berjuang untuk mengatasi ketagihan belanja online terus meningkat. Pendiri Sun Group Wealth Partners, Winnie Sun, pun melihat kebiasaan belanja online didominasi kaum milenial dan genereasi X.
"Mereka tidak benar-benar meluangkan waktu untuk berbelanja atau membandingkan harga. Bagi mereka, ini semua tentang kepuasan semata," ujar Sun.
Untuk itu, ketika ada pesta belanja online Anda harus berhati-hati dalam mengontrol diri sendiri. Adapun kiat-kiat jitu untuk mengontrol diri ketika berburu diskon melalui situs daring.
1. Tulis Apa yang Dibutuhkan
Psikolog spesialis gangguan pembelian kompulsif dari Amerika, April Lane Benson, menyarankan untuk menulis lebih dulu barang apa saja yang dibutuhkan. Jangan membeli hanya karena nafsu belaka atau tergiur diskon besar.
"Jika Anda mengincar boots hitam dan Anda sebenarnya sudah memiliki beberapa pasang boots maka kemungkinan besar pembelian itu tak diperlukan," ujar Benson seperti dikutip dari CNBC Make It.
2. Menetapkan Batas Waktu Berbelanja
Terrence Shulman, pendiri sekaligus direktur dari The Shulman Center for Compulsive Theft, Spending and Hoarding, menganjurkan untuk menetapkan batas waktu berbelanja. Jangan hanya karena pesta belanja nasional selama satu hari maka menghabiskan waktu seharian menatapi sale di internet. Dengan membatasi waktu maka Anda lebih bisa efisien dalam berbelanja.
3. Blokir Situs Tertentu
Jika Anda terlalu sering belanja di satu situs tertentu maka blokir sesekali terutama ketika sedang pesta diskon. Ini bisa menekan jumlah pengeluaran Anda. Tampilan di suatu situs terkadang bisa 'menghipnotis' Anda sehingga kalap saat berbelanja. Dengan memblokirnya maka Anda bisa berpikir lebih jernih, pengeluaran apa saja yang sebenarnya dibutuhkan saat ini.
4. Cek Tagihan Kartu Kredit
Pembayaran online melalui kartu kredit memudahkan orang berbelanja hingga tak terkontrol. Shulman mengatakan kalau banyak orang jarang mengecek informasi kartu kredit mereka sehingga tidak sadar belanja barang-barang yang tak dibutuhkan. Coba cek tagihan kartu kredit secara manual dan pelajari barang apa saja yang sudah dibeli sebelumnya.
5. Rencanakan Liburan
Dibandingkan uang habis hanya karena tergiur diskon besar padahal tidak perlu lebih baik dialokasikan ke hal lain. Misalnya saja pergi liburan. Anda bisa menyusun dana pergi berlibur dan mengumpulkan uangnya sejak dini. Menyusun budget liburan bisa mengalihkan perhatian dari penawaran diskon belanja online.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Dilansir dari CNBC internasional, banyak ahli mengatakan orang yang suka belanja online dua kali lebih boros. Mereka yang ketagihan belanja online cenderung kompulsif karena faktor kenyamanan tak harus pergi ke toko serta berbagai produk dengan diskon tinggi.
Para ahli keuangan serta psikologi bahkan mengungkap kalau klien yang berjuang untuk mengatasi ketagihan belanja online terus meningkat. Pendiri Sun Group Wealth Partners, Winnie Sun, pun melihat kebiasaan belanja online didominasi kaum milenial dan genereasi X.
"Mereka tidak benar-benar meluangkan waktu untuk berbelanja atau membandingkan harga. Bagi mereka, ini semua tentang kepuasan semata," ujar Sun.
1. Tulis Apa yang Dibutuhkan
Psikolog spesialis gangguan pembelian kompulsif dari Amerika, April Lane Benson, menyarankan untuk menulis lebih dulu barang apa saja yang dibutuhkan. Jangan membeli hanya karena nafsu belaka atau tergiur diskon besar.
"Jika Anda mengincar boots hitam dan Anda sebenarnya sudah memiliki beberapa pasang boots maka kemungkinan besar pembelian itu tak diperlukan," ujar Benson seperti dikutip dari CNBC Make It.
2. Menetapkan Batas Waktu Berbelanja
Terrence Shulman, pendiri sekaligus direktur dari The Shulman Center for Compulsive Theft, Spending and Hoarding, menganjurkan untuk menetapkan batas waktu berbelanja. Jangan hanya karena pesta belanja nasional selama satu hari maka menghabiskan waktu seharian menatapi sale di internet. Dengan membatasi waktu maka Anda lebih bisa efisien dalam berbelanja.
3. Blokir Situs Tertentu
Jika Anda terlalu sering belanja di satu situs tertentu maka blokir sesekali terutama ketika sedang pesta diskon. Ini bisa menekan jumlah pengeluaran Anda. Tampilan di suatu situs terkadang bisa 'menghipnotis' Anda sehingga kalap saat berbelanja. Dengan memblokirnya maka Anda bisa berpikir lebih jernih, pengeluaran apa saja yang sebenarnya dibutuhkan saat ini.
4. Cek Tagihan Kartu Kredit
Pembayaran online melalui kartu kredit memudahkan orang berbelanja hingga tak terkontrol. Shulman mengatakan kalau banyak orang jarang mengecek informasi kartu kredit mereka sehingga tidak sadar belanja barang-barang yang tak dibutuhkan. Coba cek tagihan kartu kredit secara manual dan pelajari barang apa saja yang sudah dibeli sebelumnya.
5. Rencanakan Liburan
Dibandingkan uang habis hanya karena tergiur diskon besar padahal tidak perlu lebih baik dialokasikan ke hal lain. Misalnya saja pergi liburan. Anda bisa menyusun dana pergi berlibur dan mengumpulkan uangnya sejak dini. Menyusun budget liburan bisa mengalihkan perhatian dari penawaran diskon belanja online.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Most Popular