
Ingin Tidak Bangkrut Usai Resepsi Pernikahan? Hindari Gengsi!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 July 2018 13:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Melangsungkan pesta pernikahan dan menikmati jadi raja dan ratu semalam adalah impian setiap pasangan.
Namun tak jarang banyak pasangan tak memikirkan pengeluaran yang matang sehingga mengakibarkan kebangkrutan di kemudian hari.
Bukannya mereguk kebahagiaan setelah menikah, Anda harus berkutat dengan beban tagihan utang yang menanti di depan mata.
[Gambas:Video CNBC]
Jasmine dan Aldi, pasangan muda yang baru saja selesai melangsungkan pesta pernikahan dengan on bugdet pun memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi agar tidak bangkrut setelah menikah.
Menurut Jasmine khususnya para wanita yang akan menikah janganlah terbawa gengsi dengan melihat euforia tren menikah yang ada di sosial media. Sebaiknya melihat kemampuan dan keuangan dan memfilter apa yang dibutuhkan.
"Ini buat wanita-wanita bride to be mungkin berasa banget apalagi kalau di media sosial lihat nikahannya luar biasa. Sebaiknya lihatlah dan berkaca pada diri sendiri bahwa kemampuan hanya sebatas ini. Nah untuk menghemat saya waktu menikah memfilter apa yang saya lihat di Instagram," kata Jasmine kepada CNBC Indonesia.
Dia menuturkan bahwa sebaiknya menabunglah jauh-jauh hari jika memang Anda berencana untuk menikah. Buatlah
bujet secara detail untuk semua kebutuhan pesta pernikahan, bulan madu dan kebutuhan setelah menikah. Jika memungkin aturlah sendiri pesta pernikahan Anda.
Hindari utang demi melangsungkan melangsungkan pesta pernikahan impian. Sebab bukan bahagia, demi gengsi hidup rumah tangga malah tidak tenang karena beban utang.
Selain itu, saat sudah jauh-jauh hari merencanakan pernikahan, usahakan untuk hidup berhemat selama menjelang hari pernikahan. Misal, mengurangi frekuensi nongkrong, belanja dan semua kebiasaan impulsif lainnya yang bisa membahayakan keuangan.
"Terus berhemat dan buat bujet secara detail untuk semua kebutuhan pesta pernikahan, bulan madu dan kebutuhan setelah menikah," kata dia.
(ray) Next Article Berniat Nikah di KUA, Ini Syarat dan Rinciannya
Namun tak jarang banyak pasangan tak memikirkan pengeluaran yang matang sehingga mengakibarkan kebangkrutan di kemudian hari.
Bukannya mereguk kebahagiaan setelah menikah, Anda harus berkutat dengan beban tagihan utang yang menanti di depan mata.
Jasmine dan Aldi, pasangan muda yang baru saja selesai melangsungkan pesta pernikahan dengan on bugdet pun memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi agar tidak bangkrut setelah menikah.
Menurut Jasmine khususnya para wanita yang akan menikah janganlah terbawa gengsi dengan melihat euforia tren menikah yang ada di sosial media. Sebaiknya melihat kemampuan dan keuangan dan memfilter apa yang dibutuhkan.
"Ini buat wanita-wanita bride to be mungkin berasa banget apalagi kalau di media sosial lihat nikahannya luar biasa. Sebaiknya lihatlah dan berkaca pada diri sendiri bahwa kemampuan hanya sebatas ini. Nah untuk menghemat saya waktu menikah memfilter apa yang saya lihat di Instagram," kata Jasmine kepada CNBC Indonesia.
Dia menuturkan bahwa sebaiknya menabunglah jauh-jauh hari jika memang Anda berencana untuk menikah. Buatlah
bujet secara detail untuk semua kebutuhan pesta pernikahan, bulan madu dan kebutuhan setelah menikah. Jika memungkin aturlah sendiri pesta pernikahan Anda.
Hindari utang demi melangsungkan melangsungkan pesta pernikahan impian. Sebab bukan bahagia, demi gengsi hidup rumah tangga malah tidak tenang karena beban utang.
Selain itu, saat sudah jauh-jauh hari merencanakan pernikahan, usahakan untuk hidup berhemat selama menjelang hari pernikahan. Misal, mengurangi frekuensi nongkrong, belanja dan semua kebiasaan impulsif lainnya yang bisa membahayakan keuangan.
"Terus berhemat dan buat bujet secara detail untuk semua kebutuhan pesta pernikahan, bulan madu dan kebutuhan setelah menikah," kata dia.
(ray) Next Article Berniat Nikah di KUA, Ini Syarat dan Rinciannya
Most Popular