
Internasional
Sonic the Hedgehog Akan Kembali Dalam Bentuk Film
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 May 2018 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Sonic the Hedgehog, karakter permainan Sega yang ikonik, direncanakan untuk kembali muncul dengan cara yang besar.
Tokoh landak berwarna biru yang namanya sesuai dengan kemampuan super cepat yang dia miliki itu akan membintangi film yang berfokus pada Sonic. Film kerja sama antara Paramount Pictures dan Sega itu rencananya akan rilis antara 15 November dan 19 Desember tahun depan.
"Kami bisa membawa Sonic ke langkah selanjutnya dan tidak hanya membawa permainan Sonic ke penggemar yang sudah ada, tapi kami juga mencoba untuk meningkatkan basis penggemar di seluruh dunia," kata Haruki Satomi, Direktur Utama Sega Sammy Holdings, kepada CNBC Internasional.
Proyek itu adalah bagian dari usaha Sega untuk menghidupkan kembali "Sonic the Hedgehog", salah satu seri terpopuler perusahaan itu.
Percobaan sebelumnya untuk memperbaiki Sega Sammy Holdings, hasil penggabungan antara Sega dan Sammy di tahun 2004, terbukti tidak cukup berhasil.
"Beberapa tahun lalu ketika kami meluncurkan permainan Sonic, penerimaannya sangat buruk. Ada situs bernama Metacritic yang mengumpulkan kritik dan skor permainan dari satu sampai 100, dan ketika itu, permainan Sonic mendapatkan 30 dari 100," kata Satomi, merujuk pada peluncuran "Sonic the Hedgehog" di tahun 2006.
Satomi berkata ketika itu dia merasa seakan-akan perusahaan telah mengecewakan para penggemar, tetapi dia menyuarakan meningkatnya prospek untuk Sonic. Dia juga menambahkan sudah belajar dari masa lalu, termasuk mulai membuka diri terhadap masukan.
"Sega adalah perusahaan yang sangat terkenal, banyak orang di surel situs atau pesan Facebook meminta saya membuat permainan semacam itu, atau memproduksi judul ini lagi, atau tolong perbaiki kualitas judul ini lagi. Jadi saya coba untuk menjawab pertanyaan dan permintaan itu," katanya.
Satomi juga menyoroti bagaimana dua judul yang dirilis tahun lalu yaitu "Sonic Mania" dan "Sonic Forces" memperoleh penerimaan yang lebih positif dan penjualan yang lebih kuat.
Laba Operasional 75 miliar yen (Rp 9,6 triliun)
Meskipun ada sejarah persaingan antara Sega dan Nintendo, sebuah nama pionir asal Jepang di industri permainan, nampaknya Sonic dan Mario sebagai mascot dari Nintendo akan berdamai.
Kedua karakter, selain berbagai karakter lain dari perusahaan-perusahaan itu, muncul bersama dalam sebuah seri permainan crossover paling terbaru yaitu "Mario & Sonic at the Rio 2016 Olympic Games".
"Menurut saya ada kemungkinan untuk mengalahkan Mario, tapi Anda tahu lah, Mario dan Sonic pernah bersaing tapi sekarang mereka berkawan," kata Satomi sembari menambahkan bahwa keduanya "bekerjasama untuk menghibur penggemar kami".
Sebelumnya, perusahaan hiburan yang sudah menjangkau bisnis resort casino itu memasang target laba operasional sebesar 75 miliar yen (Rp 9,6 triliun) untuk tahun keuangan yang berakhir di bulan Maret 2020. Perusahaan itu juga memasang target penjualan senilai 500 miliar yen.
(roy) Next Article Ini Konsol Game Paling Laris Selama 2018
Tokoh landak berwarna biru yang namanya sesuai dengan kemampuan super cepat yang dia miliki itu akan membintangi film yang berfokus pada Sonic. Film kerja sama antara Paramount Pictures dan Sega itu rencananya akan rilis antara 15 November dan 19 Desember tahun depan.
Percobaan sebelumnya untuk memperbaiki Sega Sammy Holdings, hasil penggabungan antara Sega dan Sammy di tahun 2004, terbukti tidak cukup berhasil.
"Beberapa tahun lalu ketika kami meluncurkan permainan Sonic, penerimaannya sangat buruk. Ada situs bernama Metacritic yang mengumpulkan kritik dan skor permainan dari satu sampai 100, dan ketika itu, permainan Sonic mendapatkan 30 dari 100," kata Satomi, merujuk pada peluncuran "Sonic the Hedgehog" di tahun 2006.
Satomi berkata ketika itu dia merasa seakan-akan perusahaan telah mengecewakan para penggemar, tetapi dia menyuarakan meningkatnya prospek untuk Sonic. Dia juga menambahkan sudah belajar dari masa lalu, termasuk mulai membuka diri terhadap masukan.
"Sega adalah perusahaan yang sangat terkenal, banyak orang di surel situs atau pesan Facebook meminta saya membuat permainan semacam itu, atau memproduksi judul ini lagi, atau tolong perbaiki kualitas judul ini lagi. Jadi saya coba untuk menjawab pertanyaan dan permintaan itu," katanya.
Satomi juga menyoroti bagaimana dua judul yang dirilis tahun lalu yaitu "Sonic Mania" dan "Sonic Forces" memperoleh penerimaan yang lebih positif dan penjualan yang lebih kuat.
Laba Operasional 75 miliar yen (Rp 9,6 triliun)
Meskipun ada sejarah persaingan antara Sega dan Nintendo, sebuah nama pionir asal Jepang di industri permainan, nampaknya Sonic dan Mario sebagai mascot dari Nintendo akan berdamai.
Kedua karakter, selain berbagai karakter lain dari perusahaan-perusahaan itu, muncul bersama dalam sebuah seri permainan crossover paling terbaru yaitu "Mario & Sonic at the Rio 2016 Olympic Games".
"Menurut saya ada kemungkinan untuk mengalahkan Mario, tapi Anda tahu lah, Mario dan Sonic pernah bersaing tapi sekarang mereka berkawan," kata Satomi sembari menambahkan bahwa keduanya "bekerjasama untuk menghibur penggemar kami".
Sebelumnya, perusahaan hiburan yang sudah menjangkau bisnis resort casino itu memasang target laba operasional sebesar 75 miliar yen (Rp 9,6 triliun) untuk tahun keuangan yang berakhir di bulan Maret 2020. Perusahaan itu juga memasang target penjualan senilai 500 miliar yen.
(roy) Next Article Ini Konsol Game Paling Laris Selama 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular