Alasan Jiwasraya Tawarkan Roll Over ke Nasabah Gagal Bayar
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 January 2019 15:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur utama PT Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko buka-bukaan terkait alasan manajemen menawarkan skema perpanjangan (roll over) polis selama satu tahun dengan tawaran bunga 7%.
Skema ini untuk menyelesaikan masalah penunggakan pembayaran polis asuransi JS Saving Plan sebesar Rp 802 miliar. Penunggakan ini diumumkan 1 Oktober 2018 karena Jiwasraya alami tekanan likuiditas.
Hexana Tri Sasongko menjelaskan skema restrukturisasi ini yang paling mungkin dilakukan manajemen saat ini dan untuk melindungi hak pemegang polis. Dalam skema ini bunga jatuh tempo dibayarkan sepenuhnya sementara pokoknya dilakukan penjadwalan pembayarannya.
"Hingga hari ini dengan likuiditas yang terbatas kami tidak bisa mencairkan semua. Dari yang tersedia ini saya lebih baik menggunakan bukan untuk membayar pokok. Sebab kalau dipakai untuk membayar pokok hanya sebagaian yang terbayar," ujar Hexana seperti dikutip dari detikFinance, Senin (7/1/2019).
"Kalau saya pakai menjamin return, bunganya akan ter-cover semua. Akan ter-cover sampai saya membayar bunga itu, sampai tahun depan pun masih cukup. Jadi semua yang jatuh tempo dengan asumsi 30% roll over, hari ini yang roll over itu uang saya masuk membayar bunga tetapi memang pokoknya itu sumbernya dari mana saya nggak bisa bilang detil."
Hexana pun menjelaskan pemegang saham berkomitmen menjaga perusahaan ini untuk tetap berjalan dengan baik.
"Apa bentuk going concern-nya itu, sama-sama mendukung upaya mencari solusinya," terang Hexana.
Asal tahu saja, sejak 15 Oktober 2018, Jiwasraya bahkan memberikan pembayaran di muka atas bunga roll over bagi para pemegang polis yang ingin melakukan roll over polisnya. Adapun bunga yang dibayar di muka mencapai 7% p.a atau 7,49% p.a nett efektif sebagai upaya win win solution kepada pemegang polis.
Adapun yang tidak ingin melakukan roll over, Manajemen Jiwasraya memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75% p.a netto.
(roy/dru) Next Article Simak, Ini Pernyataan Lengkap Bos Jiwasraya soal Gagal Bayar
Skema ini untuk menyelesaikan masalah penunggakan pembayaran polis asuransi JS Saving Plan sebesar Rp 802 miliar. Penunggakan ini diumumkan 1 Oktober 2018 karena Jiwasraya alami tekanan likuiditas.
Hexana Tri Sasongko menjelaskan skema restrukturisasi ini yang paling mungkin dilakukan manajemen saat ini dan untuk melindungi hak pemegang polis. Dalam skema ini bunga jatuh tempo dibayarkan sepenuhnya sementara pokoknya dilakukan penjadwalan pembayarannya.
Hexana pun menjelaskan pemegang saham berkomitmen menjaga perusahaan ini untuk tetap berjalan dengan baik.
"Apa bentuk going concern-nya itu, sama-sama mendukung upaya mencari solusinya," terang Hexana.
Asal tahu saja, sejak 15 Oktober 2018, Jiwasraya bahkan memberikan pembayaran di muka atas bunga roll over bagi para pemegang polis yang ingin melakukan roll over polisnya. Adapun bunga yang dibayar di muka mencapai 7% p.a atau 7,49% p.a nett efektif sebagai upaya win win solution kepada pemegang polis.
Adapun yang tidak ingin melakukan roll over, Manajemen Jiwasraya memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75% p.a netto.
(roy/dru) Next Article Simak, Ini Pernyataan Lengkap Bos Jiwasraya soal Gagal Bayar
Most Popular