Produk 'Gagal Bayar' Jiwasraya Disebut Deposito?

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
16 January 2019 14:18
Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya merupakan kumpulan nasabah Jiwasraya polisnya yang gagal bayar. Jumlah anggota 250 orang dan 338 polis.
Foto: Jiwasraya (CNBC Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya Rudyantho mengatakan ada hal yang aneh dalam pemasaran produk asuransi JS Saving Plan milik Jiwasraya.

"Informasi anggota forum dari Hana bank disebutnya deposito [sebagai] asuransi, jadi mereka masuk ke Jiwasraya karena Hana bank bilang itu deposito, asuransi," ujarnya dalam konferensi Pers di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

"Otoritas Korea [Selatan] sudah lakukan investigasi terhadap Hana bank karena disinyalir ada potensi unsur penipuan. Asuransinya dibilang hanya bonus. Asuransi tidak pernah bicara tentang bunga. Bancassurance ketika jatuh tempo harus balik."

Hari ini Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo. Inti dari surat ini adalah pengaduan akibat kelalaian dan ingkar janjinya Jiwasraya dalam bayarkan hak-hak pembayaran polis jatuh tempo. 

Asal tahu saja, Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya merupakan kumpulan nasabah Jiwasraya yang memegang polis JS Saving Plan dari Jiwasraya yang gagal bayar. Jumlah anggota forum mencapai 250 orang dengan 338 polis.

Pada 1 Oktober 2018, Jiwasraya menyatakan mengalami kesulitan likuiditas sehingga harus menunda pembayaran polis JS Saving Plan yang jatuh tempo. Totalnya Rp 802 miliar.


(roy/dru) Next Article Unit Link Masih Dominan, Premi Asuransi Jiwa Naik 5,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular