Cerita Asuransi Bumiputera yang Menjelma Jadi Bhinneka Life

gita rossiana, CNBC Indonesia
25 January 2018 17:01
Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akhirnya membuka suara.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akhirnya membuka suara mengenai perihal restrukturisasi yang sudah terjadi di sana hingga munculnya nama baru PT Asuransi Jiwa Bhinneka yang sebelumnya merupakan anak usaha dari AJB Bumiputera.
 
Pengelola Statuter Bidang SDM, Umum dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhi Massardi yang menghubungi CNBC Indonesia mengatakan, munculnya nama Bhinneka Life bermula dari gagalnya perjanjian antara AJB Bumiputera dengan PT Evergreen Invesco Tbk (GREN).
 
“GREN menjanjikan keuntungan bersih 40%. Tapi tidak bisa dipenuhi. Perjanjian jadi dibatalkan tidak dilanjutkan,” ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis (25/1/2018).


Hal lain yang menyebabkan batalnya perjanjian adalah hasil penjualan properti yang awalnya dijanjikan dalam bentuk tunai, namun ternyata dibayar dalam bentuk promissory note (surat kesanggupan bayar) senilai Rp 3,3 triliun.

”Kalau dibayar pakai promissory note, kami bilang tidak bisa, itu tidak wajar,” kata dia.


Dengan batalnya perjanjian antara AJB Bumiputera dan GREN ada beberapa hak GREN yang harus hilang. Pertama adalah dari sisi kepemilikan properti, GREN dalam hal ini tidak bisa lagi menggunakan aset AJB Bumiputera senilai Rp 4,3 triliun.
 
Kemudian, PT Asuransi Jiwa Bumiputera yang awalnya didirikan untuk memproduksi premi baru akibat AJB Bumiputera yang run off harus mengganti namanya. Hal inilah yang menyebabkan Asuransi Jiwa Bumiputera berubah namanya menjadi Bhinneka Life.
 
“Karena perjanjian batal, PT AJB harus berganti nama, tetapi untuk polis dan agen tidak masalah. Nanti tergantung performa, kalau tidak bagus di sana  bisa kami pindahkan lagi,” jelas dia.


(dru) Next Article Ke Mana Investor Awal yang Janji Masuk AJB Bumiputera?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular