Bos Hutama Karya: Kami akan Bangun Sumatera

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 November 2018 11:51
Keuntungan Holding infrastruktur
Foto: proyek jalan tol Hutama Karya
Terkait holding infrastruktur, sejauh mana kesiapannya?
Tahap untuk infrastuktur, nanti ada member dua konsultan. Ada Jasa Marga, ada Waskita Karya, Adhi Karya, semuanya jadi holding. Tahap pembahasannya sudah finalisasi, mudah-mudahan akhir tahun ini sudah harmonisasi.

Dasar hukum sudah ada dua peraturan pemerintah. Kalau bisa perpres di tanda tangan Pak Presiden (Presiden Joko Widodo) mudah-mudahan tahun ini, kita tunggu. Mau dibutuhkan cepat, mestinya kan bisa. Pembicaraan sudah lama, setahun lebih mungkin.

Apa keuntungan dari pembentukan holding infrastruktur? Kemudian akankah ada gebrakan awal selepas dibentuk?
Kalau holding terbentuk, akan meninggikan leverage. Kalau sendiri-sendiri kan susah mau utang. Jadi kemampuan menggunakan pendanaan akan lebih besar. PMN HK kan kita dapat Rp 10,5 triliun. Itu kita bisa tambah kemampuan utang holding lain 3 kali lipat.

Kalau sendirian, umpamanya Adhi Karya kan gak bisa. Case-nya Inalum. Kalau gak gitu kan gak bisa ambil (saham) Freeport. Maksudnya seperti itu.
Bos Hutama Karya: Kami akan Bangun Sumatera!Foto: Tol Trans Sumatera (CNBC Indonesia/wanti puspa)

Rumitkah proses pembentukan holding infrastruktur?
Sama sajalah karena masing-masing punya lini bisnis. Nanti digabung, HK punya ini, Waskita ada ini, Adhi punya ini, masing-masing dinilai, dikelompokkan di subholding.

Setelah RUPS. Dibikin baru. Ada setahun mungkin masa transisi, ada rapat komite dan sebagainya. Intinya, penggabungan dulu. Dilihat proyek infrastuktur apa nih yang besar, mungkin tol, oh ini bisa digabung. Jumlahnya berapa. Bisa dicarikan pendanaan lebih besar biar lebih cepat.
(miq/miq)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular