Curhat Para CEO Muda Wanita Soal Stigma Bisnis di Indonesia

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
26 September 2018 16:50
Para CEO wanita muda ini bercerita tentang bagaimana menjalani bisnis di tengah stigma patriarki yang masih kental di Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/Arina Yulistara
Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak wanita Indonesia yang sukses membangun bisnis dan menjadi pemimpin perusahaan. Jika dua puluh tahun lalu mungkin isu gender masih menjadi masalah wanita bisa memimpin, kini tidak lagi.

Di era milenial, tak sedikit wanita yang berani mengejar impian. Lalu apa masalah yang masih dialami pengusaha serta CEO wanita saat ini?



Talita Setyadi selaku CEO Tekindo Boga Lestari (BEAU) mengungkapkan bahwa masalah yang masih dihadapi pemimpin wanita saat ini adalah perasaan rendah diri. Sifat orang Indonesia yang humble seringkali membuat perempuan kurang percaya dengan kemampuan sendiri.

"Kebanyakan di budaya kita so humble and sweet, apalagi perempuan ya, jadi cenderung merasa rendah diri. Banyak dari mereka menutup diri karena stigma yang ada di masyarakat wanita itu responsibility in the home," jelas Talita saat berbincang dengan CNBC Indonesia di acara EY Entrepreneurial Winning Women (EWW) 2018 di Financial Club Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Selain itu, Pemenang EY Entrepreneurial Winning Women (EWW) 2018 ini juga mengatakan kalau kurangnya dukungan di lingkungan sekitar membuat wanita sulit maju. Ragam tekanan sosial yang diterima perempuan lokal membuat mereka tak percaya diri dan memilih untuk menjalankan aktivitas sewajarnya saja.

Wanita jadi takut untuk bangkit karena tidak didukung oleh orang-orang terdekatnya. Maka dari itu, Talita berpesan agar wanita bisa lebih 'kuat' dan mandiri jika ingin menggapai sukses.

"Seorang women entrepreneur itu harus dua kali lebih kuat dari pria karena pengaruh hal itu," tambah wanita 29 tahun ini.

CEO e-commerce Hijup Diajeng Lestari juga menambahkan, kendala lain yang masih dialami wanita Indonesia adalah kurang bisa melihat peluang. Kekhawatiran untuk mencoba masih menjadi salah satu hambatan bagi pengusaha wanita.

Curhat Para CEO Muda Wanita Soal Stigma Bisnis di IndonesiaFoto: CNBC Indonesia/Arina Yulistara


Di samping itu, Diajeng melihat kalau ada masalah lebih penting yang dialami pebisnis Indonesia. Kurangnya dukungan pemerintah masih menjadi isu utama. Ia berharap ke depannya pemerintah bisa memberikan dukungan penuh terhadap pengusaha Indonesia seperti kemudahan dalam membuat kebijakan.

"Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memciptakan ekosistem yang baik buat entrepreneur misalnya kebijakan-kebijakan keringanan pajak dan lain sebagainya," jelas Diajeng.
(gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular