Jadi Orang Terkaya di Dunia, Ini Kisah Sukses Bos Amazon

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
19 June 2018 14:31
Jadi Orang Terkaya di Dunia, Ini Kisah Sukses Bos Amazon
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Pundi-pundi kekayaan pendiri sekaligus CEO Amazon Jeff Bezos terus bertambah.

Sejak tanggal 1 Juni, kekayaan bersih orang terkaya di planet bumi ini sudah naik lebih dari US$5 miliar (Rp 70,5 triliun) dan sekarang totalnya menjadi US$141,9 miliar, menurut daftar Miliuner Dunia Forbes.

Kekayaan Bezos pun sekarang lebih banyak $49 miliar dari Bill Gates dan sekitar US$60 miliar lebih tinggi dari Warren Buffett. Kemenangan ini hanyalah satu dari keberhasilan yang dinikmatinya tahun ini, dilansir dari CNBC International.

Basis pelanggan Amazon masih bertahan meski harga keanggotaan Prime naik sebagai ganti dari meningkatnya layanan dan fasilitas. Alhasil, harga saham perusahaan pun semakin naik nilainya. Bahkan Buffett sekarang menyesal karena tidak berinvestasi di Amazon selagi ada kesempatan dulu.

Awal tahun ini, Bezos resmi menjadi orang terkaya di dunia dan membantu Amazon menjadi perusahaan paling berharga kedua di dunia setelah Apple.

Kesuksesan ini pun bisa ditarik kembali ke risiko yang dia ambil di usia 30 tahun.

Bezos adalah siswa cemerlang di SMA dan memiliki nilai tertinggi di kelasnya, dia juga diterima di Princeton melalui jalur masuk awal, menurut biografi tulisan Brad Stone berjudul "The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon".

Dia kuliah jurusan ilmu komputer dan teknik listrik, kemudian setelah lulus bekerja di berbagai posisi keuangan dan teknologi.

Saat menjabat sebagai Wakil Direktur di dana lindung D. E. Shaw pada tahun 1990-an, Bezos memiliki ide untuk menjual buku lewat internet. Menjalankan ide itu berarti mengambil risiko signifikan dan kemungkinan mengorbankan pekerjaannya yang cenderung stabil.

"Saya menyadari bahwa pengunjung situs meningkat 2.300% setiap tahun," kata Bezos saat menyampaikan pidato untuk almamaternya di tahun 2010. "Saya tidak pernah melihat ataupun mendengar sesuatu berkembang begitu pesat, dan ide membangun toko buku online dengan jutaan judul, sesuatu yang tidak bisa terjadi di dunia nyata, sangat menyenangkan untuk saya."

Pada konferensi Summit LA 2017, Bezos kembali mengingat ketika dia mengatakan ke bosnya tentang ide toko buku internet ini, bosnya berkata "Menurutku itu ide yang bagus, tapi menurutku akan menjadi ide yang lebih baik lagi untuk seseorang yang tidak memiliki pekerjaan bagus".

Ketika itu lah Bezos mempertimbangkan apa yang akan dikatakannya di usia 80 tahun jika tidak mengejar peluang ini.

"Di sebagian besar kasus, penyesalan terbesar kita berubah menjadi kelalaian. Itu adalah jalan yang tidak diambil dan menghantui kita. Kita membayangkan apa yang seandainya terjadi," kata Bezos di konferensi Summit LA. 

"Saya tahu bahwa, ketika berusia 80 tahun, saya tidak akan menyesal mencoba hal yang membuat saya sangat tertarik ini dan kegagalannya. Jika itu gagal, ya sudah. Di usia 80 tahun saya akan sangat bangga dengan fakta bahwa saya mencobanya. Saya juga tahu itu akan selalu menghantui saya jika saya tidak mencoba."

Setelah "begitu banyak pencarian jati diri," Bezos keluar dari pekerjaannya untuk memulai perusahaan impian di tahun 1994. Keputusannya pun terbayar dengan Amazon melantai di pasar modal tiga tahun kemudian.

Jadi Orang Terkaya Di Dunia, Ini Kisah Sukses Bos AmazonFoto: CNBC International

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Amazon masuk ke jajaran 10 besar dari di daftar Fortune 500 tanggal 21 Mei. Posisinya kini sejajar dengan perusahaan raksasa seperti Apple, Berkshire Hathaway, Exxon Mobil dan, tentu saja, Walmart.

Dengan pendapatan senilai US$177,87 miliar menurut rilis daftar terbaru dari Fortune, Amazon menduduki posisi ke delapan dalam daftar perusahaan terbesar Amerika tahun ini. Peringkat itu naik empat tingkat dari posisi sebelumnya tahun lalu yaitu di nomor 12. 

Amazon melakukan debutnya dengan menduduki peringkat nomor 492 di Fortune 500 tahun 2002, tahun yang sama ketika Walmart sebagai pesaing terbesarnya ada di urutan nomor satu. Amazon pun segera melaju pesat, dan hampir berhasil menyaingi, Walmart.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular