
Bantu Tunawisma, Bos Amazon Sumbang Rp 29,6 T
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 September 2018 14:22

Jakarta, CNBC Indonesia- Jeff Bezos, pendiri Amazon.com Inc dan juga orang terkaya di dunia, pada hari Kamis (13/9/2018) mengatakan akan menyumbangkan US$2 miliar untuk membantu keluarga tunawisma dan membiayai pra-sekolah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dilansir dari Reuters, kekayaannya Bezos telah melonjak menjadi lebih dari US$160 miliar berkat sahamnya di Amazon. Dominasi dalam e-commerce dan bidang komputasi awan yang baru lahir telah menjadikan Amazon sebagai perusahaan publik paling berharga kedua di dunia.
Bezos tahun lalu mengumpulkan ide di Twitter mengenai cara-cara menyumbangkan sebagian kekayaannya. Selain secara finansial mendukung penelitian kanker dan beasiswa untuk imigran, Bezos utamanya menyumbangkan kekayaannya kepada perusahaan roket Blue Origin-nya, yang pada hari Kamis ia gambarkan sebagai "investasi masa depan planet kita melalui pengembangan infrastruktur ruang dasar."
Kepemilikan pribadinya atas The Washington Post, yang telah mempublikasikan artikel-artikel kritis terhadap Gedung Putih, juga membuatnya berselisih dengan Presiden AS Donald Trump.
Upaya filantropi baru ini disebut Bezos Day One Fund, tanda filosofi manajemen eksekutif yang harus dilihat organisasi setiap hari dengan semangat awal baru, atau menghadapi stagnasi dan kemunduran.
Dalam hal ini, "Day 1 Families Fund" akan mendukung organisasi nirlaba yang ada, yang menawarkan tempat tinggal dan makanan untuk keluarga tunawisma muda.
Sementara "Day 1 Academies Fund" akan digunakan untuk mendirikan sebuah organisasi untuk mengoperasikan jaringan baru beasiswa penuh pra-sekolah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Mengutip mantra Amazon tentang obsesi pelanggan, Bezos mengatakan dalam postingan twitternya, "Anak itu akan menjadi pelanggan."
Bezos, dalam sambutannya kepada Klub Ekonomi Washington, mengatakan bahwa "benar-benar sangat sulit" bagi seorang anak untuk mengejar ketinggalan jika mereka tertinggal di tahun-tahun awal mereka. Uang itu akan membayar "sejumlah besar dividen selama beberapa dekade."
Dia mengatakan dia tidak tahu berapa banyak uang yang akhirnya akan dia berikan.
Bezos belum bergabung dengan "The Giving Pledge" yang dibuat oleh sesama miliarder, Bill dan Melinda Gates dan Warren Buffett, yang lebih dari 180 anggotanya telah berjanji untuk memberikan lebih dari setengah kekayaan mereka untuk filantropi.
(gus) Next Article Simak Kunci Sukses Bisnis Ini dari Orang Terkaya di Dunia
Dilansir dari Reuters, kekayaannya Bezos telah melonjak menjadi lebih dari US$160 miliar berkat sahamnya di Amazon. Dominasi dalam e-commerce dan bidang komputasi awan yang baru lahir telah menjadikan Amazon sebagai perusahaan publik paling berharga kedua di dunia.
Bezos tahun lalu mengumpulkan ide di Twitter mengenai cara-cara menyumbangkan sebagian kekayaannya. Selain secara finansial mendukung penelitian kanker dan beasiswa untuk imigran, Bezos utamanya menyumbangkan kekayaannya kepada perusahaan roket Blue Origin-nya, yang pada hari Kamis ia gambarkan sebagai "investasi masa depan planet kita melalui pengembangan infrastruktur ruang dasar."
Kepemilikan pribadinya atas The Washington Post, yang telah mempublikasikan artikel-artikel kritis terhadap Gedung Putih, juga membuatnya berselisih dengan Presiden AS Donald Trump.
Upaya filantropi baru ini disebut Bezos Day One Fund, tanda filosofi manajemen eksekutif yang harus dilihat organisasi setiap hari dengan semangat awal baru, atau menghadapi stagnasi dan kemunduran.
Dalam hal ini, "Day 1 Families Fund" akan mendukung organisasi nirlaba yang ada, yang menawarkan tempat tinggal dan makanan untuk keluarga tunawisma muda.
Sementara "Day 1 Academies Fund" akan digunakan untuk mendirikan sebuah organisasi untuk mengoperasikan jaringan baru beasiswa penuh pra-sekolah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Mengutip mantra Amazon tentang obsesi pelanggan, Bezos mengatakan dalam postingan twitternya, "Anak itu akan menjadi pelanggan."
Bezos, dalam sambutannya kepada Klub Ekonomi Washington, mengatakan bahwa "benar-benar sangat sulit" bagi seorang anak untuk mengejar ketinggalan jika mereka tertinggal di tahun-tahun awal mereka. Uang itu akan membayar "sejumlah besar dividen selama beberapa dekade."
Dia mengatakan dia tidak tahu berapa banyak uang yang akhirnya akan dia berikan.
Bezos belum bergabung dengan "The Giving Pledge" yang dibuat oleh sesama miliarder, Bill dan Melinda Gates dan Warren Buffett, yang lebih dari 180 anggotanya telah berjanji untuk memberikan lebih dari setengah kekayaan mereka untuk filantropi.
(gus) Next Article Simak Kunci Sukses Bisnis Ini dari Orang Terkaya di Dunia
Most Popular