
Eropa Pasar Terbesar ke-2 CPO RI
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
19 June 2018 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sekuat tenaga meminta agar Uni Eropa tidak melakukan diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).
Hasilnya, pelarangan penggunaan biofuel berbasis minyak sawit yang ingin ditetapkan Uni Eropa mulai 2021 kemudian diundur menjadi 2030.
Pelarangan biofuel berbasis sawit ini dikhawatirkan bisa menjadi kampanye negatif bagi CPO dan berdampak ke pelarangan di sektor lainnya.
Indonesia sendiri adalah negara penghasil terbanyak minyak sawit. Sementara itu, Eropa adalah pasar kedua terbesar bagi RI setelah India.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), sepanjang Januari-April tahun ini, di tengah ketidakpastian akan keputusan dari kebijakan tersebut, volume ekspor CPO dan palm kernel oil (PKO) RI ke Uni Eropa tercatat sebesar 1,58 juta ton atau 16,3% dari total ekspor 9,72 juta ton.
Adapun ekspor CPO dan PKO RI ke India mencapai 1,79 juta ton dan di posisi ketiga ada China yang mengimpor sebanyak 1,24 juta ton.
Berikut tujuan ekspor CPO dan PKO RI pada Januar - April 2018:
1. India sebanyak 1,79 juta ton
2. Uni Eropa sebanyak 1,58 juta ton
3. China sebanyak 1,24 juta ton
4. Timur Tengah sebanyak 708.130 ton
5. Afrika sebanyak 703.430 ton
6. Pakistan sebanyak 700.140 ton
7. Bangladesh sebanyak 595.090 ton
8. Amerika Serikat sebanyak 458.190 ton
9. Lainnya sebanyak 1,93 juta ton
(ray/ray) Next Article Untuk Roti Sampai BBM, Ini Jenis CPO yang Diekspor RI ke UE
Hasilnya, pelarangan penggunaan biofuel berbasis minyak sawit yang ingin ditetapkan Uni Eropa mulai 2021 kemudian diundur menjadi 2030.
Pelarangan biofuel berbasis sawit ini dikhawatirkan bisa menjadi kampanye negatif bagi CPO dan berdampak ke pelarangan di sektor lainnya.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), sepanjang Januari-April tahun ini, di tengah ketidakpastian akan keputusan dari kebijakan tersebut, volume ekspor CPO dan palm kernel oil (PKO) RI ke Uni Eropa tercatat sebesar 1,58 juta ton atau 16,3% dari total ekspor 9,72 juta ton.
Adapun ekspor CPO dan PKO RI ke India mencapai 1,79 juta ton dan di posisi ketiga ada China yang mengimpor sebanyak 1,24 juta ton.
Berikut tujuan ekspor CPO dan PKO RI pada Januar - April 2018:
1. India sebanyak 1,79 juta ton
2. Uni Eropa sebanyak 1,58 juta ton
3. China sebanyak 1,24 juta ton
4. Timur Tengah sebanyak 708.130 ton
5. Afrika sebanyak 703.430 ton
6. Pakistan sebanyak 700.140 ton
7. Bangladesh sebanyak 595.090 ton
8. Amerika Serikat sebanyak 458.190 ton
9. Lainnya sebanyak 1,93 juta ton
(ray/ray) Next Article Untuk Roti Sampai BBM, Ini Jenis CPO yang Diekspor RI ke UE
Most Popular