Eropa Larang CPO RI, Airbus Kehilangan Order 2.500 Pesawat

Arys Aditya, CNBC Indonesia
24 April 2018 14:03
Mulai 2021, Eropa akan melarang peggunaan biodiesel berbahan CPO. Sementara itu, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah RI mengingatkan Uni Eropa agar berhati-hati dalam mewacanakan pembatasan penggunaan produk turunan kelapa sawit.

Melalui keterangan resmi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah menyampaikan posisi dan keberatan Indonesia terhadap rancangan kebijakan tersebut kepada Komisioner Perdagangan EU Cecilia Malmström dalam sebuah pertemuan tertutup di Brussels, Belgia, Senin (23/4/2018) waktu setempat.

Usai pertemuan, Luhut mengadakan konferensi pers kepada para jurnalis terkait persoalan tersebut.

Luhut menyinggung secara implisit konsekuensi yang akan menimpa Benua Biru apabila UE tetap kaku dan melancarkan pelarangan terhadap CPO dan turunannya.

"Saya datang demi kepastian nasib petani sawit, keluarganya dan orang-orang yang bergantung pada bisnis ini, yang jumlahnya melebihi 16 juta orang. Tidak ada rencana kami untuk melakukan tindakan balasan," ungkap Luhut.


"Memang kami membutuhkan 2.500 pesawat untuk 20 tahun ke depan. Bagi kami Airbus penting, kami belum berencana mengalihkannya ke Boeing, tetapi kami yakin ada pengertian dari EU untuk menyelesaikan masalah ini. Kami sedang mempertimbangkan juga untuk memiliki Airbus M400 untuk versi military. Mereka datang kepada saya menawarkan ini."

Menko Maritim yang menjadi ketua tim negosiasi RI ini mengatakan Indonesia bisa saja mengubah perspektif dan melakukan retaliasi apabila Uni Eropa tetap bersikukuh.


"Jika Anda terus dipojokkan, apa yang akan Anda lakukan?" katanya.
(ray/ray) Next Article Untuk Roti Sampai BBM, Ini Jenis CPO yang Diekspor RI ke UE

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular