'Industri CPO Efektif Perangi Kemiskinan di Indonesia'

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 April 2018 14:35
Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) 2018 tengah digelar di Bali.
Foto: CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Peran kelapa sawit yang dinilai sebagai minyak nabati paling efisien digaungkan di acara Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) 2018.

Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut minyak kelapa sawit sebagai sumber yang paling efisien jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.

Ia menjelaskan alasannya adalah tanaman kelapa sawit membutuhkan lahan yang cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber lainnya untuk memproduksi minyak dalam volume yang sama.

"Minyak kelapa sawit adalah tanaman yang paling efisien dan membutuhkan lahan yang lebih sedikit untuk memproduksi minyak jika dibandingkan dengan sumber minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai, rapeseed, minyak bunga matahari dan lain-lain," katanya saat memberi sambutan pada pembukaan ICOPE 2018 di Nusa Dua, Bali, hari Rabu (25/4/2018).


Selain itu, Darmin juga mengungkapkan minyak kelapa sawit adalah salah satu produk strategis bagi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan meraup pendapatan ekspor.

"Minyak kelapa sawit Indonesia adalah salah satu produk strategis yang dapat memenuhi obyektif pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produk ekspor dan memerangi kemiskinan," katanya.


Namun, saat ini minyak kelapa sawit sedang menghadapi serangan kampanye negatif dari berbagai negara maju di Eropa. Maka dari itu, Darmin mengharapkan konferensi ini dapat memberi solusi untuk membangun industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan untuk perekonomian dan lingkungan.

"Kita harus terus berdiskusi untuk memperoleh solusi terbaik yang bisa diterima seluruh dunia," katanya.

Konferensi internasional dwi tahunan ini mempertemukan produsen kelapa sawit, aktivis lingkungan serta peneliti untuk mendiskusikan korelasi antara kelapa sawit dan lingkungan. Acara yang mengambil tema "Embracing Sustainable Palm Oil: Solutions for Local Production and Global Change" ini digelar di kawasan Nusa Dua, Bali, dari tanggal 25-27 April 2018.


"ICOPE dimulai 11 tahun lalu oleh tiga mitra yang berbagi kesamaan nilai untuk mencapai keberlanjutan industri kelapa sawit, bersemangat untuk bekerja dalam kolaborasi dan merengkuh kepercayaan dalam sains," kata Jean Pierre Caliman, Chairman ICOPE 2018, di kesempatan yang sama.


(ray/ray) Next Article Untuk Roti Sampai BBM, Ini Jenis CPO yang Diekspor RI ke UE

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular