
Kata 'Um' dan 'Ah' Bisa Bikin Anda Lolos Wawancara Kerja
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
08 June 2018 13:11

Jakarta, CNBC Indonesia- Sangat lancar menjawab pertanyaan saat wawancara kerja ternyata belum tentu membuat Anda lolos. Sebagian ahli komunikasi justru menyarankan untuk menambahkan dua kata 'berpikir' seperti 'um' atau 'uh' ketika wawancara kerja.
Dua kata tersebut dianggap berguna selama wawancara karena membuat Anda terlihat lebih alami serta menarik perhatian. Menurut pelatih wawancara pribadi, Barry Drexler, yang telah melewati lebih dari 10 ribu interview selama 30 tahun di perusahaan-perusahaan seperti Lehman Brothers dan Lloyds Bank Group, menyarankan untuk mengucapkan dua kata itu ketika wawancara kerja.
"Ya, Anda harus mengatakan 'um' atau 'uh' karena jika tidak Anda akan terdengar seperti robot penghapal. Bicaralah seperti sedang melakukan percakapan normal, jangan terlalu kaku," saran Barry kepada CNBC Make It.
Selama melakukan wawancara, tujuan utama Anda bagaimana bisa terhubung dengan si pewawancara. Jangan terdengar kaku atau monoton. Menggunakan dua kata di atas bisa membuat suasana lebih rileks. Ini juga akan membuat Anda tidak bertele-tele.
"Orang-orang ingin mempekerjakan orang yang mereka sukai saat wawancara," tambahnya.
Barry pun memberikan contoh satu pertanyaan yang sama dengan dua jawaban serupa tapi beda kalimat. Seperti ketika ditanya mengenai pengalaman kerja sebelumnya.
Contoh jawaban yang terlalu lancar dan kaku: "Pekerjaan terakhir saya di Bank Amerika. Posisi saya teller bank dan saya selalu berusaha memberikan layanan terbaik untuk pelanggan setiap hari,".
Sementara contoh jawaban dengan menggunakan dua kata tersebut: "Ya, sebelumnya saya bekerja di Bank Amerika sebagai teller. Um, di sana saya berusaha memberikan layanan terbaik. Uh, pada dasarnya bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah pelanggan pada waktu yang tepat,".
Jawaban kedua bagi Barry dianggap lebih komunikatif, hangat, dan dekat. "Mereka ingin mempekerjakan orang normal yang nyaman dengan diri sendiri. Mereka tidak ingin menyewa robot," katanya lagi.
Barry pun menuturkan kalau banyak pelamar salah kaprah dengan menghindari dua kata tersebut karena takut terlihat gugup. Padahal bisa membantu Anda saat wawancara kerja. Cobalah menjadi orang yang alami tidak dibuat-buat.
(gus/gus) Next Article Ini Cara Basa-Basi a La Harvard yang Bisa Bikin Anda Sukses
Dua kata tersebut dianggap berguna selama wawancara karena membuat Anda terlihat lebih alami serta menarik perhatian. Menurut pelatih wawancara pribadi, Barry Drexler, yang telah melewati lebih dari 10 ribu interview selama 30 tahun di perusahaan-perusahaan seperti Lehman Brothers dan Lloyds Bank Group, menyarankan untuk mengucapkan dua kata itu ketika wawancara kerja.
Selama melakukan wawancara, tujuan utama Anda bagaimana bisa terhubung dengan si pewawancara. Jangan terdengar kaku atau monoton. Menggunakan dua kata di atas bisa membuat suasana lebih rileks. Ini juga akan membuat Anda tidak bertele-tele.
"Orang-orang ingin mempekerjakan orang yang mereka sukai saat wawancara," tambahnya.
Barry pun memberikan contoh satu pertanyaan yang sama dengan dua jawaban serupa tapi beda kalimat. Seperti ketika ditanya mengenai pengalaman kerja sebelumnya.
Contoh jawaban yang terlalu lancar dan kaku: "Pekerjaan terakhir saya di Bank Amerika. Posisi saya teller bank dan saya selalu berusaha memberikan layanan terbaik untuk pelanggan setiap hari,".
Sementara contoh jawaban dengan menggunakan dua kata tersebut: "Ya, sebelumnya saya bekerja di Bank Amerika sebagai teller. Um, di sana saya berusaha memberikan layanan terbaik. Uh, pada dasarnya bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah pelanggan pada waktu yang tepat,".
Jawaban kedua bagi Barry dianggap lebih komunikatif, hangat, dan dekat. "Mereka ingin mempekerjakan orang normal yang nyaman dengan diri sendiri. Mereka tidak ingin menyewa robot," katanya lagi.
Barry pun menuturkan kalau banyak pelamar salah kaprah dengan menghindari dua kata tersebut karena takut terlihat gugup. Padahal bisa membantu Anda saat wawancara kerja. Cobalah menjadi orang yang alami tidak dibuat-buat.
(gus/gus) Next Article Ini Cara Basa-Basi a La Harvard yang Bisa Bikin Anda Sukses
Most Popular