
Kisah Tiga Pria AS yang Berhasil Jual Website Rp 16,68 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 May 2018 20:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Selasa (8/5/2018), situs (website) gaji dan pekerjaan, Glassdoor mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan diakuisisi oleh perusahaan Human Resources asal Jepang yaitu Recruit Holding seharga US$ 1,2 miliar atau setara Rp 16,74 triliun secara tunai (cash).
Nilai akuisisi tersebut merupakan angka yang fantastis, mengingat kelahiran situs Glassdoor di 10 tahun yang lalu dibuat dengan ide yang sangat sederhana namun kontroversial.
Co-Founder Glassdoor Robert Hohman mengatakan, mengawali karirnya di Microsoft sebagai insinyur perangkat lunak (software) dan salah satu pegawai yang paling awal bekerja di Microsoft Expedia Travel Service, sebuah platform travel online yang selanjutnya berdiri sendiri menjadi Expedia.com.
Expedia mengumumkan penawaran umum saham perdananya di November 2019, dan di tahun yang sama induk usaha Expedia mengakuisisi perusahaan travel lain yang lebih kecil termasuk discount travel website Hotwire , yang selanjutnya dikelola Hohman.
Berawal dari hal tersebut, Hohman mulai membuat gerakan professional yang tidak biasa.
"Pada 2006, saya menghabiskan waktu saya selama setahun dengan bermain video game, saya bermain World of Warcraft. Setiap hari saya bangun di pagi hari, mengirim anak saya sekolah lalu bermain sepanjang hari. Tapi harus ada yang lebih hidup daripada hanya permainan," ujar Hohman kepada Forbes seperti dikutip CNBC International.
Dirinya menyadari hal tersebut setelah melewati capaian maksimum dalam game yang dimainkannya. Selanjutnya, Hohman mulai menghubungi Rich Barton yaitu pendiri Expedia dan situs informasi real estate sebagai mentor dalam menunjukkan arah kedepannya.
"Kami mulai melakukan brainstorming (bertukar pikiran) terhadap banyak ide, selama percakapan tersebut Barton membuat gagasan baru," tambah Hohman.
Pada 2007, Barton tidak sengaja mengirim dokumen dengan informasi gaji dan keperluan untuk setiap karyawan Zillow ke mesin printer di bagian tengah kantor yang terbuka.
Asistennya, bergegas untuk mengambilnya sebelum ada yang melihat, namun dari situlah ide Glassdoor terbentuk, mengapa informasi tersebut harus menjadi privasi.
Lantas Barton dan Hohman membawa mantan rekan kerjanya di Expedia yaitu Tim Besse dan secara resmi meluncurkan Glassdoor pada 2008, dengan berkantor pusat di Mill Valley California. Usaha tersebut dimulai dengan kocek dari ketiga orang tersebut.
"Ketika anda memulai sebuah situs seperti situs kami, mendapatkan ratusan ulasan pertama itu sulit, jadi saya mempekerjakan beberapa teman dari Ohio yang saat itu tidak bekerja", tegas Hohman.
Kami meminta mereka memanggil setiap perancang software di Silicon Valley dengan tawaran sebuah ipod gratis jika mereka memberi tahu gaji mereka dan bagaimana rasanya bekerja di perusahaan tersebut," tambah Hohman.
Namun, dalam waktu 48 jam sejak peluncurannya, Glassdoor memiliki 100 ribu lembar konten. Sehingga menimbulkan ketertarikan media massa untuk meliput hal tersebut, dan berujung pada promosi ke publik yang luar biasa.
Setelah 10 tahun berdiri, Glassdoor telah mengulas 770 ribu perusahaan di 190 negara di seluruh dunia yang terdaftar di situs tersebut. Selama kuartal-I 2018, lebih dari 59 juta orang yang menggunakan situs tersebut untuk mencari informasi mengenai pekerjaan dan perusahaan setiap bulannya.
Terkait dengan akuisisi senilai US$ 1,2 miliar, menolak jumlah presentase pembagian bagi ketiga pendirinya tersebut. Namun juru bicara Glassdoor menegaskan bahwa ketiga orang tersebut tetap pada posisinya di perusahaan tersebut, yaitu Hohman sebagai CEO, Barto sebagai Chairman, dan Besse sebagai Strategic Advisor.
(roy) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Nilai akuisisi tersebut merupakan angka yang fantastis, mengingat kelahiran situs Glassdoor di 10 tahun yang lalu dibuat dengan ide yang sangat sederhana namun kontroversial.
Berawal dari hal tersebut, Hohman mulai membuat gerakan professional yang tidak biasa.
"Pada 2006, saya menghabiskan waktu saya selama setahun dengan bermain video game, saya bermain World of Warcraft. Setiap hari saya bangun di pagi hari, mengirim anak saya sekolah lalu bermain sepanjang hari. Tapi harus ada yang lebih hidup daripada hanya permainan," ujar Hohman kepada Forbes seperti dikutip CNBC International.
Dirinya menyadari hal tersebut setelah melewati capaian maksimum dalam game yang dimainkannya. Selanjutnya, Hohman mulai menghubungi Rich Barton yaitu pendiri Expedia dan situs informasi real estate sebagai mentor dalam menunjukkan arah kedepannya.
"Kami mulai melakukan brainstorming (bertukar pikiran) terhadap banyak ide, selama percakapan tersebut Barton membuat gagasan baru," tambah Hohman.
Pada 2007, Barton tidak sengaja mengirim dokumen dengan informasi gaji dan keperluan untuk setiap karyawan Zillow ke mesin printer di bagian tengah kantor yang terbuka.
Asistennya, bergegas untuk mengambilnya sebelum ada yang melihat, namun dari situlah ide Glassdoor terbentuk, mengapa informasi tersebut harus menjadi privasi.
Lantas Barton dan Hohman membawa mantan rekan kerjanya di Expedia yaitu Tim Besse dan secara resmi meluncurkan Glassdoor pada 2008, dengan berkantor pusat di Mill Valley California. Usaha tersebut dimulai dengan kocek dari ketiga orang tersebut.
"Ketika anda memulai sebuah situs seperti situs kami, mendapatkan ratusan ulasan pertama itu sulit, jadi saya mempekerjakan beberapa teman dari Ohio yang saat itu tidak bekerja", tegas Hohman.
Kami meminta mereka memanggil setiap perancang software di Silicon Valley dengan tawaran sebuah ipod gratis jika mereka memberi tahu gaji mereka dan bagaimana rasanya bekerja di perusahaan tersebut," tambah Hohman.
Namun, dalam waktu 48 jam sejak peluncurannya, Glassdoor memiliki 100 ribu lembar konten. Sehingga menimbulkan ketertarikan media massa untuk meliput hal tersebut, dan berujung pada promosi ke publik yang luar biasa.
Setelah 10 tahun berdiri, Glassdoor telah mengulas 770 ribu perusahaan di 190 negara di seluruh dunia yang terdaftar di situs tersebut. Selama kuartal-I 2018, lebih dari 59 juta orang yang menggunakan situs tersebut untuk mencari informasi mengenai pekerjaan dan perusahaan setiap bulannya.
Terkait dengan akuisisi senilai US$ 1,2 miliar, menolak jumlah presentase pembagian bagi ketiga pendirinya tersebut. Namun juru bicara Glassdoor menegaskan bahwa ketiga orang tersebut tetap pada posisinya di perusahaan tersebut, yaitu Hohman sebagai CEO, Barto sebagai Chairman, dan Besse sebagai Strategic Advisor.
(roy) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular